medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meninjau pengerjaan proyek simpang susun Semanggi. Ahok mengklaim jalan layang ini bisa mengurangi kemacetan.
"Simpang Semanggi ini akan mengurai kemacetan di Semanggi minimal 30 persen," kata Ahok di lokasi peninjauan, Jakarta Selatan, Kamis 23 Februari 2017.
Peninjauan simpang susun Semanggi juga dihadiri langsung Presiden Joko Widodo. Ahok mengatakan, Jokowi senang dengan proyek tersebut. Dia menargetkan pengerjaan proyek bisa selesai lebih awal.
"Beliau senang karena malah lebih cepat satu bulan. Bisa Juli selesai ini. Kita pikir Agustus mungkin bisa selesai. Peresmian mungkin bisa Juli," terang Ahok.
Baca: Presiden Puas Proyek Simpang Susun Semanggi Berjalan Cepat
Sejauh ini pengerjaan proyek simpang susun Semanggi sudah berlangsung hingga minggu ke-49 dengan progres sekitar 60,8 persen. Rencananya, jembatan ini akan menghubungkan dua jalur, dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia dan dari arah Slipi menuju Blok M.
Proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi ini tidak mengambil sedikitpun dana dari APBD DKI. Dana berasal dari salah satu perusahaan Jepang, PT Mouri, yang menyerahkan koefisien lantai bangunan (KLB) kepada DKI dalam bentuk infrastruktur jembatan senilai Rp360 miliar.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meninjau pengerjaan proyek simpang susun Semanggi. Ahok mengklaim jalan layang ini bisa mengurangi kemacetan.
"Simpang Semanggi ini akan mengurai kemacetan di Semanggi minimal 30 persen," kata Ahok di lokasi peninjauan, Jakarta Selatan, Kamis 23 Februari 2017.
Peninjauan simpang susun Semanggi juga dihadiri langsung Presiden Joko Widodo. Ahok mengatakan, Jokowi senang dengan proyek tersebut. Dia menargetkan pengerjaan proyek bisa selesai lebih awal.
"Beliau senang karena malah lebih cepat satu bulan. Bisa Juli selesai ini. Kita pikir Agustus mungkin bisa selesai. Peresmian mungkin bisa Juli," terang Ahok.
Baca: Presiden Puas Proyek Simpang Susun Semanggi Berjalan Cepat
Sejauh ini pengerjaan proyek simpang susun Semanggi sudah berlangsung hingga minggu ke-49 dengan progres sekitar 60,8 persen. Rencananya, jembatan ini akan menghubungkan dua jalur, dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia dan dari arah Slipi menuju Blok M.
Proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi ini tidak mengambil sedikitpun dana dari APBD DKI. Dana berasal dari salah satu perusahaan Jepang, PT Mouri, yang menyerahkan koefisien lantai bangunan (KLB) kepada DKI dalam bentuk infrastruktur jembatan senilai Rp360 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)