Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bergerak mencegah banjir di wilayah Ibu Kota. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI, yakni program gerebek lumpur.
Program ini dilakukan di lima wilayah adminstrasi DKI Jakarta. Tujuannya, mencegah dan mengurangi dampak dari musim hujan.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengatakan gerebek lumpur sudah dimulai dari Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu, 25 September 2022. Gerebek lumpur juga dilakukan di Kali Cideng, Jakarta Pusat, pada Senin, 26 September 2022; di Kali Sekretaris, Jakarta Barat, pada Selasa, 27 September 2022; di Kali Pulo, Jakarta Selatan, pada Kamis, 29 September 2022; dan di Long Storage Agro Wisata Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu, 28 September 2022.
“Semoga dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta ini, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya secara langsung, khususnya terbantu dalam penanganan permasalahan banjir,” kata Dudi, Rabu, 28 September 2022.
Dudi menjelaskan, dalam melakukan gerebek lumpur di Long Storage Agro Wisata Cilangkap, pihaknya mengerahkan 400 personel lintas dinas. Jumlah alat berat yang digunakan sebanyak sembilan excavator dan dumptruck.
Dalam upaya pencegahan dan mengurangi dampak musim hujan melalui gerebek lumpur di Long Storage Agro Wisata Cilangkap, Dinas SDA berkolaborasi dengan Tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan, dan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur. Lalu, Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Dinas Lingkungan Hidup (Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air), unsur Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait Jakarta Timur, dan unsur masyakarat.
Dudi mengatakan target volume pengerukan lumpur di Long Storage Agro Wisata Cilangkap sebanyak 72.300 m3, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 109 hari sampai dengan 31 Desember 2022. Adapun, kedalaman Long Storage Agro Wisata Cilangkap kurang lebih 3,5 m dengan panjang kali yang dikeruk mencapai 630 m. Hasil pengerukan akan dibuang di wilayah Agro.
"Sebagai upaya pencegahan dan mengurangi dampak musim hujan di wilayah DKI Jakarta, mari kita dukung dan ikut berpartisipasi, serta berkolaborasi karena peran masyarakat sangat penting dalam kegiatan ini, bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan di sekitar saluran air," ujar dia.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta terus bergerak mencegah
banjir di wilayah Ibu Kota. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI, yakni program
gerebek lumpur.
Program ini dilakukan di lima wilayah adminstrasi DKI Jakarta. Tujuannya, mencegah dan mengurangi dampak dari musim hujan.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengatakan gerebek lumpur sudah dimulai dari Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu, 25 September 2022. Gerebek lumpur juga dilakukan di Kali Cideng, Jakarta Pusat, pada Senin, 26 September 2022; di Kali Sekretaris, Jakarta Barat, pada Selasa, 27 September 2022; di Kali Pulo, Jakarta Selatan, pada Kamis, 29 September 2022; dan di
Long Storage Agro Wisata Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu, 28 September 2022.
“Semoga dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta ini, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya secara langsung, khususnya terbantu dalam penanganan permasalahan banjir,” kata Dudi, Rabu, 28 September 2022.
Dudi menjelaskan, dalam melakukan gerebek lumpur di
Long Storage Agro Wisata Cilangkap, pihaknya mengerahkan 400 personel lintas dinas. Jumlah alat berat yang digunakan sebanyak sembilan
excavator dan
dumptruck.
Dalam upaya pencegahan dan mengurangi dampak musim hujan melalui gerebek lumpur di
Long Storage Agro Wisata Cilangkap, Dinas SDA berkolaborasi dengan Tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan, dan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur. Lalu, Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Dinas Lingkungan Hidup (Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air), unsur Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait Jakarta Timur, dan unsur masyakarat.
Dudi mengatakan target volume pengerukan lumpur di
Long Storage Agro Wisata Cilangkap sebanyak 72.300 m3, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 109 hari sampai dengan 31 Desember 2022. Adapun, kedalaman
Long Storage Agro Wisata Cilangkap kurang lebih 3,5 m dengan panjang kali yang dikeruk mencapai 630 m. Hasil pengerukan akan dibuang di wilayah Agro.
"Sebagai upaya pencegahan dan mengurangi dampak musim hujan di wilayah DKI Jakarta, mari kita dukung dan ikut berpartisipasi, serta berkolaborasi karena peran masyarakat sangat penting dalam kegiatan ini, bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan di sekitar saluran air," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)