Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono fokus melanjutkan sodetan kali Ciliwung. Prioritas itu dinilai langkah progresif, khususnya dalam menanggulangi banjir di DKI.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan pelanjutan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT) bakal mengendalikan banjir di DKI.
"Mungkin diperkirakan selambat-lambatnya pertengahan 2023 ini akan sudah konek, artinya kemajuan luar biasa. Selama lima tahun kita tunggu-tunggu, semoga bisa kita rasakan manfaatnya,” ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis, 29 Desember 2022.
Menurut dia, Heru telah mengambil langkah bijak menanggulangi banjir. Gembong tak menutup mata persoalan banjir tak dapat rampung dalam waktu singkat, namun pelanjutan proyek sodetan dapat menjadi solusi jangka panjang.
Dia terus mendorong Heru memaksimalkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mempercepat sodetan. Sehingga, banjir dapat dialirkan ke BKT.
“Itu sodetan BKT masih kosong, belum terisi air. Sayang begitu lebar, tapi belum terisi air. Kenapa, karena memang belum konek (tersambung) antara Ciliwung dan BKT,” kata Gembong.
Hal senada disampaikan tenaga Profesional (Taprof) Lemhannas, Dadang Solihin. Menurut dia, Heru memprioritaskan tiga proyek besar, salah satunya melanjutkan sodetan Kali Ciliwung.
"Ini menjadi gebrakan luar biasa. Sodetan akan menjawab soal ketahanan dari ancaman bencana (banjir)," kata dia.
Proyek sodetan direncanakan tuntas pada April 2023. Heru menyampaikan komitmen supaya pembangunan rampung sesuai target.
"Di sini ada dua outlet, yang di bawah ini terowongan yang sudah hampir selesai dan tentunya nanti berfungsinya sekitar bulan Februari-Maret, paling lambat April 2023. Reduksi banjir itu sekitar 200 hektare," kata Heru pada Kamis, 1 Desember 2022.
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur
DKI Jakarta Heru Budi Hartono fokus melanjutkan
sodetan kali Ciliwung. Prioritas itu dinilai langkah progresif, khususnya dalam menanggulangi banjir di DKI.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan pelanjutan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT) bakal mengendalikan
banjir di DKI.
"Mungkin diperkirakan selambat-lambatnya pertengahan 2023 ini akan sudah konek, artinya kemajuan luar biasa. Selama lima tahun kita tunggu-tunggu, semoga bisa kita rasakan manfaatnya,” ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis, 29 Desember 2022.
Menurut dia, Heru telah mengambil langkah bijak menanggulangi banjir. Gembong tak menutup mata persoalan banjir tak dapat rampung dalam waktu singkat, namun pelanjutan proyek sodetan dapat menjadi solusi jangka panjang.
Dia terus mendorong Heru memaksimalkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mempercepat sodetan. Sehingga, banjir dapat dialirkan ke BKT.
“Itu sodetan BKT masih kosong, belum terisi air. Sayang begitu lebar, tapi belum terisi air. Kenapa, karena memang belum konek (tersambung) antara Ciliwung dan BKT,” kata Gembong.
Hal senada disampaikan tenaga Profesional (Taprof) Lemhannas, Dadang Solihin. Menurut dia, Heru memprioritaskan tiga proyek besar, salah satunya melanjutkan sodetan Kali Ciliwung.
"Ini menjadi gebrakan luar biasa. Sodetan akan menjawab soal ketahanan dari ancaman bencana (banjir)," kata dia.
Proyek sodetan direncanakan tuntas pada April 2023. Heru menyampaikan komitmen supaya pembangunan rampung sesuai target.
"Di sini ada dua outlet, yang di bawah ini terowongan yang sudah hampir selesai dan tentunya nanti berfungsinya sekitar bulan Februari-Maret, paling lambat April 2023. Reduksi banjir itu sekitar 200 hektare," kata Heru pada Kamis, 1 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)