Jakarta: Pasien positif korona (covid-19) di Jakarta bertambah 1.062 orang pada hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II, Senin, 14 September 2020. Total 55.926 kasus konfirmasi.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.161 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Senin, 14 September 2020.
Sebanyak 42.325 pasien covid-19 di DKI dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,7 persen. Sementara itu, 1.440 kasus meninggal dengan persentase 2,6 persen. Jumlah tersebut di bawah persentase kematian nasional sebesar 4,1 persen.
Persentase kasus positif (positivity rate) di Jakarta sebesar 15,7 persen dalam sepekan terakhir. Total persentase kasus positif sebesar 7,3 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Dwi menyebut Pemerintah Provinsi DKI telah melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap 4.793 spesimen.
Spesimen tersebut berasal 3.834 orang. Tes dilakukan untuk memastikan diagnosis atas kasus baru hari ini. Hasilnya, 668 positif dan 3.166 negatif.
Baca: Pemprov DKI Diminta Perhatikan Keselamatan Tenaga Kesehatan
“Jumlah 1.062 berasal dari akumulasi data 668 kasus hari ini dan 394 kasus dari tanggal 11 dan 12 September yang baru dilaporkan,” kata Dwi.
Dia menuturkan rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 71.724. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 51.767.
Jakarta: Pasien positif korona (
covid-19) di Jakarta bertambah 1.062 orang pada hari pertama pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) jilid II, Senin, 14 September 2020. Total 55.926 kasus konfirmasi.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.161 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Senin, 14 September 2020.
Sebanyak 42.325 pasien covid-19 di
DKI dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,7 persen. Sementara itu, 1.440 kasus meninggal dengan persentase 2,6 persen. Jumlah tersebut di bawah persentase kematian nasional sebesar 4,1 persen.
Persentase kasus positif (
positivity rate) di Jakarta sebesar 15,7 persen dalam sepekan terakhir. Total persentase kasus positif sebesar 7,3 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Dwi menyebut Pemerintah Provinsi DKI telah melakukan tes
polymerase chain reaction (PCR) terhadap 4.793 spesimen.
Spesimen tersebut berasal 3.834 orang. Tes dilakukan untuk memastikan diagnosis atas kasus baru hari ini. Hasilnya, 668 positif dan 3.166 negatif.
Baca: Pemprov DKI Diminta Perhatikan Keselamatan Tenaga Kesehatan
“Jumlah 1.062 berasal dari akumulasi data 668 kasus hari ini dan 394 kasus dari tanggal 11 dan 12 September yang baru dilaporkan,” kata Dwi.
Dia menuturkan rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 71.724. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 51.767.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
