Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pemasangan cetakan semen pada proyek normalisasi Kali Grogol, Jakarta Barat. (Foto: ANTARA/Pius Erlangga)
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pemasangan cetakan semen pada proyek normalisasi Kali Grogol, Jakarta Barat. (Foto: ANTARA/Pius Erlangga)

Debat Normalisasi vs Naturalisasi Hambat Penataan Bantaran Kali

17 Oktober 2018 11:14
Jakarta: Perdebatan istilah normalisasi dan naturalisasi justru menghambat penataan bantaran kali di wilayah DKI Jakarta. Padahal, penataan kali menjadi salah satu aspek penting dalam upaya penanggulangan bencana banjir di ibu kota.
 
"Sampai sekarang belum ketemu apa itu naturalisasi dan normalisasi yang dimaksud Anies (Gubernur DKI Anies Baswedan). Ini yang mengakibatkan sampai 2019 tidak ada anggaran untuk penataan bantaran kali," ujar Pengamat Tata Kota Nirwono Joga dalam Metro Pagi Primetime, Rabu, 17 Oktober 2018 
 
Joga mengatakan hingga kini Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) belum menganggarkan penataan bantaran kali. Sebabnya, Pemprov DKI tidak memasukkan program pelebaran sungai dalam konteks penanganan banjir.

Menurut Joga, Sungai Ciliwung memiliki lebar 10-20 meter. Sungai ini butuh diperlebar hingga 35 meter. Artinya, di kiri dan kanan sungai perlu lahan sekitar 15 meter lagi.
 
Aturan mainnya, tambah dia, ketika sungai harus diperlebar, Pemprov DKI perlu merelokasi warga. Setelah itu selesai baru kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam hal ini BBWSCC, baru bisa menata bantaran kali.
 
"Ini terhenti karena ada dua perdebatan. Pertama pemahaman normalisasi dan naturalisasi yang belum ketemu. Kedua keengganan Gubernur Anies membahas relokasi warganya sesuai janji kampanye," jelas dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan