medcom.id, Jakarta: Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar Monumen Nasional (Monas) masih enggan untuk pindah lokasi. Hal tersebut lantaran mereka tidak tahu tujuan lain untuk berjualan selain di Monas.
Seperti yang dialami seorang penjual minuman dan makanan ringan, Agus yang mengatakan bahwa, pemerintah belum bisa memberikan solusi yang tepat untuk mereka. "Toh solusinya gak terlalu cukup menguntungkan," ungkap pria yang berasal dari Madura tersebut saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).
Agus pun mengaku belum mendapatkan tawaran dari rencana pemerintah yang akan memindahkan PKL Monas ke Lapangan IRTI, Monas.
Sementara itu, penjual minuman di sekitar Monas, Nursalim mengaku selama ini kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP apabila ada razia PKL.
"Jadi kalau ada razia kucing-kucingan sama petugas," ungkap pria yang merantau dari surabaya tersebut.
Dia mengatakan, ingin tetap berdagang di Monas dan tidak ingin dipindahkan dengan alasan lebih banyak pengunjung di sana. "Maunya ya di tata sama pemeritah, tapi tetap jualan di Monas," ungkapnya.
Seperti diketahui, pemerintah DKI Jakarta tengah gencar menertibkan PKL yang berjualan di kawasan Monas. Pemerintah pun sudah merencanakan menata ketertiban Monas dengan memindahkan para pedagang tersebut ke lapangan IRTI.
medcom.id, Jakarta: Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar Monumen Nasional (Monas) masih enggan untuk pindah lokasi. Hal tersebut lantaran mereka tidak tahu tujuan lain untuk berjualan selain di Monas.
Seperti yang dialami seorang penjual minuman dan makanan ringan, Agus yang mengatakan bahwa, pemerintah belum bisa memberikan solusi yang tepat untuk mereka. "Toh solusinya gak terlalu cukup menguntungkan," ungkap pria yang berasal dari Madura tersebut saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).
Agus pun mengaku belum mendapatkan tawaran dari rencana pemerintah yang akan memindahkan PKL Monas ke Lapangan IRTI, Monas.
Sementara itu, penjual minuman di sekitar Monas, Nursalim mengaku selama ini kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP apabila ada razia PKL.
"Jadi kalau ada razia kucing-kucingan sama petugas," ungkap pria yang merantau dari surabaya tersebut.
Dia mengatakan, ingin tetap berdagang di Monas dan tidak ingin dipindahkan dengan alasan lebih banyak pengunjung di sana. "Maunya ya di tata sama pemeritah, tapi tetap jualan di Monas," ungkapnya.
Seperti diketahui, pemerintah DKI Jakarta tengah gencar menertibkan PKL yang berjualan di kawasan Monas. Pemerintah pun sudah merencanakan menata ketertiban Monas dengan memindahkan para pedagang tersebut ke lapangan IRTI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)