Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah membebaskan lahan sepanjang 7,6 kilometer (km) di bantaran Sungai Ciliwung untuk dilakukan normalisasi atau pembangunan konstruksi. Pembebasan lahan ini merupakan hasil kerja Pemprov DKI pada periode 2019-2020.
“Iya, Sungai Ciliwung ada 7,6 kilometer (lahan) yang sudah bebas, bisa dipasang sheetpile,” ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Maret 2021.
Riza mempersilahkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera membangun konstruksi di atas lahan yang sudah dibebaskan. Program normalisasi sungai bisa terealisasi secara bertahap pada 2021.
“Jadi kalau bisa (konstruksi normalisasi) dilakukan tahun ini oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, luar biasa. Mudah-mudahan tahun ini bisa menyelesaikan 7,6 kilometer,” ujar Riza.
Baca: Pemprov DKI Tegaskan Beri Perhatian Besar Pada Penanganan Banjir
Pembebasan sisa lahan sepanjang 10 kilometer di Kali Ciliwung ditargetkan selesai paling cepat pada 2020. Riza berharap dukungan pemerintah pusat dan DPR, khususnya dukungan anggaran untuk merealisasikan target itu. Sebab, anggaran pembebasan lahan normalisasi menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Prinsipnya, kami kerja sama dengan BBWSCC, Kementerian PUPR, dengan pemerintah sekitarnya. Nanti kami akan minta dukungan dari teman-teman Komisi V DPR RI, untuk memberikan penguatan dan dukungan anggaran bagi penanganan banjir Jakarta dan sekitarnya,” ungkap Riza.
Jakarta: Wakil Gubernur
DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah membebaskan lahan sepanjang 7,6 kilometer (km) di bantaran Sungai Ciliwung untuk dilakukan
normalisasi atau pembangunan konstruksi. Pembebasan lahan ini merupakan hasil kerja Pemprov DKI pada periode 2019-2020.
“Iya, Sungai Ciliwung ada 7,6 kilometer (lahan) yang sudah bebas, bisa dipasang sheetpile,” ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Maret 2021.
Riza mempersilahkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera membangun konstruksi di atas lahan yang sudah dibebaskan. Program normalisasi sungai bisa terealisasi secara bertahap pada 2021.
“Jadi kalau bisa (konstruksi normalisasi) dilakukan tahun ini oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, luar biasa. Mudah-mudahan tahun ini bisa menyelesaikan 7,6 kilometer,” ujar Riza.
Baca: Pemprov DKI Tegaskan Beri Perhatian Besar Pada Penanganan Banjir
Pembebasan sisa lahan sepanjang 10 kilometer di Kali Ciliwung ditargetkan selesai paling cepat pada 2020. Riza berharap dukungan pemerintah pusat dan DPR, khususnya dukungan anggaran untuk merealisasikan target itu. Sebab, anggaran pembebasan lahan normalisasi menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Prinsipnya, kami kerja sama dengan BBWSCC, Kementerian PUPR, dengan pemerintah sekitarnya. Nanti kami akan minta dukungan dari teman-teman Komisi V DPR RI, untuk memberikan penguatan dan dukungan anggaran bagi penanganan banjir Jakarta dan sekitarnya,” ungkap Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)