Jakarta: Aksi walk out mayoritas fraksi DPRD DKI Jakarta ketika PSI menyampaikan pandangan di Sidang Paripurna menjadi sorotan. Selain membuat DPRD DKI menjadi bulan-bulanan warganet, insiden itu membuat tokoh dan pengamat politik berkomentar melalui media sosial.
Seperti cuitan pakar ilmu politik dan ahli survei, Saiful Mujani yang menyebut gaya pencitraan yang dilakukan PSI penting dan perlu dilakukan.
"Walaupun lawan politiknya menilai pencitraan, pencitraan partai seperti ini perlu dan penting," Saiful dalam akun Twitter @saiful_mujani,
Cibiran datang dari salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha yang menyebut aksi walk out mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta memalukan.
"Urat malu politisi anggota DPRD DKI ini sudah putus. Malu sudah hilang dari kamus mereka. Hanya ada satu kata di benak saya. Menjijikkan," tulis Abdillah dalam akun Twitter @AT_AbdillahToha.
Sikap walk out yang dilakukan oleh mayoritas fraksi di DPRD DKI juga menuai sindiran warganet. "Bikin malu dan menjijikkan. Betul-betul kekanak-kanakan," tulis aku twitter @a_taufik232323.
"Kalau kader @PSI_Jakarta merasa representasi dari suara rakyat, ya terus bersikap melawan arus guna di pihak rakyat. Walaupun diasingkan dari fraksi lain, ya enggak apa-apa lanjutkan karena rakyat tahu siapa yang dipihaknya dan siapa yang dalam konflik kepentingan. 2020 dan seterusnya rakyat makin cerdas," cuit akun @trissutris145.
Seperti diketahui, sejumlah fraksi melakukan aksi walk out ketika PSI mendapat giliran menyampaikan pandangan umumnya dalam rapat Raperda tentang perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2015 di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 14 Desember 2020.
Aksi walk out diduga sebagai respons atas sikap PSI yang menolak kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta.
Jakarta: Aksi
walk out mayoritas fraksi DPRD DKI Jakarta ketika PSI menyampaikan pandangan di Sidang Paripurna menjadi sorotan. Selain membuat DPRD DKI menjadi bulan-bulanan warganet, insiden itu membuat tokoh dan pengamat politik berkomentar melalui media sosial.
Seperti cuitan pakar ilmu politik dan ahli survei, Saiful Mujani yang menyebut gaya pencitraan yang dilakukan PSI penting dan perlu dilakukan.
"Walaupun lawan politiknya menilai pencitraan, pencitraan partai seperti ini perlu dan penting," Saiful dalam akun Twitter @saiful_mujani,
Cibiran datang dari salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha yang menyebut aksi walk out mayoritas fraksi di
DPRD DKI Jakarta memalukan.
"Urat malu politisi anggota DPRD DKI ini sudah putus. Malu sudah hilang dari kamus mereka. Hanya ada satu kata di benak saya. Menjijikkan," tulis Abdillah dalam akun Twitter @AT_AbdillahToha.
Sikap
walk out yang dilakukan oleh mayoritas fraksi di DPRD DKI juga menuai sindiran warganet. "Bikin malu dan menjijikkan. Betul-betul kekanak-kanakan," tulis aku twitter @a_taufik232323.
"Kalau kader @PSI_Jakarta merasa representasi dari suara rakyat, ya terus bersikap melawan arus guna di pihak rakyat. Walaupun diasingkan dari fraksi lain, ya enggak apa-apa lanjutkan karena rakyat tahu siapa yang dipihaknya dan siapa yang dalam konflik kepentingan. 2020 dan seterusnya rakyat makin cerdas," cuit akun @trissutris145.
Seperti diketahui, sejumlah fraksi melakukan aksi
walk out ketika PSI mendapat giliran menyampaikan pandangan umumnya dalam rapat Raperda tentang perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2015 di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 14 Desember 2020.
Aksi
walk out diduga sebagai respons atas sikap PSI yang menolak kenaikan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)