medcom.id, Jakarta: Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan, pekerja asing dari negara Asia Tenggara akan bebas masuk ke dalam negeri. Agar dapat bersaing, tenaga kerja dalam negeri harus dibekali kemampuan yang mumpuni.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri mengatakan, perlu upaya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pekerja lokal. Pihaknya akan mengeluarkan program pelatihan kepada tenaga kerja terdidik sehingga pekerja mendapat tambahan penghasilan karena memiliki kompetensi.
"Pelatihan merupakan isu yang penting, karena kita akan menghadapi MEA 2015 Desember nanti. Kami ingin mendorong dilakukannya percepatan peningkatan kopetensi dan sertifikasi profesi. Kami ingin melakukan pelatihan kerja dalan jumlah yang besar," kata Hanif pada acara kunjungan kerja Pemprov DKI di Kantor Kemenaketrans di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015).
Untuk tahap awal, program percepatan pelatihan akan dilakulan di DKI Jakarta. Secara bertahap, program tersebut akan dilaksanakan di beberapa daerah lainnya. “Kami coba jajaki gagasan ini dengan DKI. DKI bisa dijadikan role model untuk peningkatan kesejahteraan buruh melalui skema menekan biaya pengeluaran buruh,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, besaran upah buruh sangat penting. Dia berharap tidak ada lagi tenaga kerja yang menuntut karena upah buruh rendah. “Kami ingin formula UMP lebih jelas. Tidak perlu lagi demo-demo. Kita survey KHL berapa, rumusnya gimana, biar semua sama,” katanya.
medcom.id, Jakarta: Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan, pekerja asing dari negara Asia Tenggara akan bebas masuk ke dalam negeri. Agar dapat bersaing, tenaga kerja dalam negeri harus dibekali kemampuan yang mumpuni.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri mengatakan, perlu upaya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pekerja lokal. Pihaknya akan mengeluarkan program pelatihan kepada tenaga kerja terdidik sehingga pekerja mendapat tambahan penghasilan karena memiliki kompetensi.
"Pelatihan merupakan isu yang penting, karena kita akan menghadapi MEA 2015 Desember nanti. Kami ingin mendorong dilakukannya percepatan peningkatan kopetensi dan sertifikasi profesi. Kami ingin melakukan pelatihan kerja dalan jumlah yang besar," kata Hanif pada acara kunjungan kerja Pemprov DKI di Kantor Kemenaketrans di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015).
Untuk tahap awal, program percepatan pelatihan akan dilakulan di DKI Jakarta. Secara bertahap, program tersebut akan dilaksanakan di beberapa daerah lainnya. “Kami coba jajaki gagasan ini dengan DKI. DKI bisa dijadikan role model untuk peningkatan kesejahteraan buruh melalui skema menekan biaya pengeluaran buruh,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, besaran upah buruh sangat penting. Dia berharap tidak ada lagi tenaga kerja yang menuntut karena upah buruh rendah. “Kami ingin formula UMP lebih jelas. Tidak perlu lagi demo-demo. Kita survey KHL berapa, rumusnya gimana, biar semua sama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)