medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta rapat hak angket DPRD DKI berjalan terbuka. Ahok meminta staf humas Pemprov DKI diizinkan merekam jalannya rapat agar tidak tidak muncul kecurigaan. Sebab, tim angket terdiri dari beberapa anggota dewan.
Anggota tim angket, Inggard Joshua mengaku seluruh rapat tim angket selalu terbuka untuk umum. Dia meminta Ahok tidak terlalu curiga.
"Jangankan Humas Pemda, itu tiap ada rapat panitia angket dibuka untuk publik untuk umum, wartawan juga penuh. Tak ada yang ditutupi agar penyidikan transparan. Makanya, jadi orang jangan terlalu curiga," kata Inggard saat dihubungi, Rabu (11/3/2015).
Inggard meminta Ahok menghormati tim angket. Sebab, pihaknya berusaha membuka kebenaran terkait dana siluman Rp 12,1 triliun yang masuk dalam APBD DKI 2015.
"Bukan untuk menjatuhkan seseorang tapi untuk membuka proses kebenaran. Main buka-bukaan saat angket. Supaya jelas potret bangsa kita. Jangan robohkan institusi," tegasnya.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta rapat hak angket DPRD DKI berjalan terbuka. Ahok meminta staf humas Pemprov DKI diizinkan merekam jalannya rapat agar tidak tidak muncul kecurigaan. Sebab, tim angket terdiri dari beberapa anggota dewan.
Anggota tim angket, Inggard Joshua mengaku seluruh rapat tim angket selalu terbuka untuk umum. Dia meminta Ahok tidak terlalu curiga.
"Jangankan Humas Pemda, itu tiap ada rapat panitia angket dibuka untuk publik untuk umum, wartawan juga penuh. Tak ada yang ditutupi agar penyidikan transparan. Makanya, jadi orang jangan terlalu curiga," kata Inggard saat dihubungi, Rabu (11/3/2015).
Inggard meminta Ahok menghormati tim angket. Sebab, pihaknya berusaha membuka kebenaran terkait dana siluman Rp 12,1 triliun yang masuk dalam APBD DKI 2015.
"Bukan untuk menjatuhkan seseorang tapi untuk membuka proses kebenaran. Main buka-bukaan saat angket. Supaya jelas potret bangsa kita. Jangan robohkan institusi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)