Halaman kata pengantar Ahok di buku Rina. (Foto:Intan Fauzi)
Halaman kata pengantar Ahok di buku Rina. (Foto:Intan Fauzi)

Tak Ada Kata Pengantar Ahok di Buku Rina, Abdul Ghoni: Itu Salah Penerbit

Intan fauzi • 08 April 2015 16:01
medcom.id, Jakarta: Halaman yang berisikan kata pengantar dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam enam buku yang ditulis anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Rina Aditya Sartika, ternyata halaman kosong. Tidak ada tanda tangan ataupun kata-kata pengantar dari Ahok yang kala itu masih menjabat sebagai Wagub DKI.
 
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Abdul Ghoni menyatakan, kosongnya halaman yang berisikan kata pengantar dalam buku Rina merupakan kesalahan PT Fotec Solusi selaku penerbit buku-buku Rina. 
 
"Itu kesalahan PT yang jual," tutur Ghoni saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (8/4/2015).

Ia meminta agar masalah tersebut langsung dikonfirmasi kepada PT Fotec Solusi. "Jadi, kalau diliat di buku tidak ada (kata pengantar), ya tanya saja ke yang produksi buku. Yang pasti Rina sudah menjual buku ke PT," tegasnya.
 
Seperti diketahui, Abdul Ghoni sebelumnya sempat mengatakan bahwa Rina Aditya Sartika telah menyerahkan sejumlah bukti pada fraksi sebagai alat bukti keabsahan bukunya. Salah satu bukti yang diberikan adalah kata pengantar yang ditulis Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu masih menjabat Wakil Gubernur DKI.
 
Rina diduga memanfaatkan dana APBD DKI Jakarta 2014 untuk mendanai program-program kampanye saat menjadi caleg lewat pengadaan buku. Salah satu judul bukunya adalah 'Dari Delman Menuju MRT' yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dengan nilai Rp600 juta, Sekolah Menengah Atas Rp500 juta, Sekolah Dasar Rp 830 juta, dan Sekolah Menengah Kejuruan senilai Rp500 juta.
 
Selain itu, ada judul buku lainnya, yakni 'Urban Batavia Urban Jakarta' yang dianggarkan dengan dana Rp500 juta, 'Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit' dengan anggaran Rp500 juta, dan 'Batavia Era Kolonial hingga Jokowi' dengan anggaran Rp500 juta.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan