medcom.id, Jakarta: Polsek Metro Kembangan, Jakarta Barat, menangkap pelajar berinisial NO, 16. Remaja itu ketahuan nekat membunuh dan membuang janin yang dikandungnya. Bayi NO lahir, Minggu (21/6/2015), pukul 09.30 WIB. Karena ketakutan akan suara bayi, NO membekap bayi hingga tewas.
"Mayat bayi hasil hubungan gelap," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kembangan, Ajun Komisaris Andika Urasyiddin, kepada Media Indonesia di Kantor Polsek Kembangan, Jakarta Barat (23/6/2015).
Andika menambahkan, janin berkelamin perempuan itu ditemukan dua hari kemudian, 23 Juni pukul 10.30 WIB, sudah dalam kondisi membusuk. "Ditemukan warga di dalam kantong kresek yang ditaruh di ember tempat sampah, dekat rumah pelaku," tambahnya.
Andika menambahkan, saat ini pihaknya juga memeriksa orang tua NO, Usman 42, dan Saadah, 41. "Ketiganya saat ini ditangani unit PPA Polres," katanya.
Penuturan Saadah, dirinya mencium bau busuk di dapur rumah. Ternyata bau itu berasal dari dalam buntalan sprei. "Saya enggak tahu itu apa. Saya pindahin saja ke ember plastik," tukas Saadah sambil terisak.
medcom.id, Jakarta: Polsek Metro Kembangan, Jakarta Barat, menangkap pelajar berinisial NO, 16. Remaja itu ketahuan nekat membunuh dan membuang janin yang dikandungnya.
Bayi NO lahir, Minggu (21/6/2015), pukul 09.30 WIB. Karena ketakutan akan suara bayi, NO membekap bayi hingga tewas.
"Mayat bayi hasil hubungan gelap," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kembangan, Ajun Komisaris Andika Urasyiddin, kepada Media Indonesia di Kantor Polsek Kembangan, Jakarta Barat (23/6/2015).
Andika menambahkan, janin berkelamin perempuan itu ditemukan dua hari kemudian, 23 Juni pukul 10.30 WIB, sudah dalam kondisi membusuk. "Ditemukan warga di dalam kantong kresek yang ditaruh di ember tempat sampah, dekat rumah pelaku," tambahnya.
Andika menambahkan, saat ini pihaknya juga memeriksa orang tua NO, Usman 42, dan Saadah, 41. "Ketiganya saat ini ditangani unit PPA Polres," katanya.
Penuturan Saadah, dirinya mencium bau busuk di dapur rumah. Ternyata bau itu berasal dari dalam buntalan sprei. "Saya enggak tahu itu apa. Saya pindahin saja ke ember plastik," tukas Saadah sambil terisak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)