Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Warga Kemayoran Diajak Mengelola Sampah dengan Baik

Deny Irwanto • 28 Oktober 2024 17:44
Jakarta: Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) melakukan langkah nyata meningkatkan kolaborasi antar instansi dan memajukan kawasan setempat melalui workshop manajemen lingkungan.
 
Mengusung tema 'Sinergi Bersama Wujudkan Kawasan Kemayoran Bersih dan Tertata' acara ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari pengelola gedung dan mitra PPK Kemayoran di Blok B Kemayoran.
 
Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto, mengatakan pihaknya telah mengembangkan sistem pengelolaan sampah terintegrasi untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang berfokus pada pemilahan sampah, daur ulang, dan pemanfaatan sumber daya lokal.

"Kami berharap PPK Kemayoran bisa tetap lebih bersinergi dengan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta dengan mitra-mitra. Mari kita Kelola sampah dengan baik, mudah-mudahan ke depannya pengelolaan sampah tidak hanya menjadi lebih baik namun juga menghasilkan nilai ekonomis,”
kata Medi di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
 
Baca: Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Begini Upaya Jababeka
 
Sementara Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran, Biwodotomo Witoradyo, menjelaskan upaya pengelolaan sampah yang telah dilakukan di Kemayoran untuk kepentingan bersama.
 
“Kami sudah bergerak mengelola sampah dengan aktif memilah sampah di rumah kompos Utan Kemayoran, selain pengelolaan sampah PPK kemayoran juga terus berupaya mengembangkan berbagai proyek penataan lingkungan seperti penataan pedestrian, penerangan jalan umum, pembangunan instalasi pengelolaan air limbah hingga program penghijauan di kawasan
Kemayoran," jelasnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Pusat, Slamet Riyadi, memaparkan kewajiban pengelolaan sampah bagi masyarakat. Slamet menekankan pentingnya penerapan kebijakan pengelolaan sampah dan efisiensi dalam pengelolaan limbah, sesuai dengan visi Jakarta sebagai kota yang hijau dan berkelanjutan.
 
"Pengelolaan sampah yang efisien tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya kebijakan baru ini, kami berharap masyarakat semakin berperan aktif dalam upaya pengelolaan sampah di lingkungannya masing-masing," ungkap
Slamet.
 
Mentor edukasi dalam pengelolaan sampah mandiri dan founder Komunitas Tambah Tumbuh Surakarta, Denok Marty Astuti, menekankan pentingnya praktik pengelolaan sampah yang benar dimulai dari rumah tangga. 
 
Dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle), ia mengajarkan pemilahan sampah bukan hanya memudahkan pengelolaan limbah tetapi juga memberikan nilai ekonomi, terutama melalui Bank Sampah yang memungkinkan sampah didaur ulang menjadi produk berguna.
 
"Melalui Bank Sampah, kami mengajak masyarakat untuk menyetorkan sampah terpilah, yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain berdampak langsung pada lingkungan yang lebih bersih, praktik ini juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi, menciptakan
kesadaran dan budaya kelola sampah yang lebih bijak," ungkap Denok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan