Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, di Puncak Hari Kesehatan Sedunia 2016, di pasar Modern BSD City, Tangerang, Banten, Minggu (10/4/2016). (Metrotvnews.com/Farhan)
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, di Puncak Hari Kesehatan Sedunia 2016, di pasar Modern BSD City, Tangerang, Banten, Minggu (10/4/2016). (Metrotvnews.com/Farhan)

Puskesmas Diandalkan untuk Redam Kerugian USD4,47 Triliun

Farhan Dwitama • 10 April 2016 12:15
medcom.id, Tangerang: World Economic Forum menyebut potensi kerugian Indonesia akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) sepanjang 2012-2030 mencapai USD4,47 triliun. Untuk meredam, Puskesmas diharapkan menjadi salah satu ujung tombak.
 
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, tak menampik fakta itu. Menurutnya, klaim PTM tergolong besar. PTM seperti diabetes, hipertensi, kanker, gangguan ginjal, dan lainnya, berdampak pada pembayaran klaim yang besar.  
 
"Biaya (klaim penyakit) catastrophic BPJS yaitu 33 persen dari total pengeluaran. Data BPJS juga menyebutkan 3 juta penduduk kita gagal ginjal," tandasnya, dalam puncak Hari Kesehatan Sedunia, di pasar modern BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (10/4/2016). 

Penyakit yang disebut catastrophic seperti kanker, gangguan ginjal, jantung, diabetes dan sebagainya. Penyakit tidak menular ini meningkat karena gaya hidup masyarakat yang menjadi tidak sehat.
 
Untuk itu, kata Nila, peningkatan peran puskesmas sangat penting dalam menjaga masyarakat tetap sehat dan tidak jatuh sakit. Menurutnya, pelayanan kesehatan primer di puskesmas semakin diperkuat dengan pendekatan integratif yang melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait. 
 
"Termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat dan pendekatan keluarga sehat," ujarnya. 
 
Dijabarkan dia, pendekatan keluarga sehat merupakan integrasi antara upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). Dua program itu didasari dari data dan profil kesehatan keluarga melalui kunjungan rumah. 
 
"Dengan pendekatan ini, upaya promotif-preventif dan deteksi dini penyakit untuk tindakan segera dapat dilakukan, sehingga jumlah kejadian penyakit menurun, jumlah orang berobat berkurang dan pembiayaan kesehatan lebih efisien. Sebab, diabetes dan komplikasinya membawa kerugian ekonomi yang besar," papar Menkes.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan