Komnitas Saber. (MTVN/Arga S)
Komnitas Saber. (MTVN/Arga S)

Selama 5 Tahun, Relawan Saber Kumpulkan 3,8 Ton Ranjau Paku

Arga sumantri • 07 Agustus 2016 08:32
medcom.id, Jakarta: Saber Community alias komunitas sapu bersih ranjau paku merayakan hari jadinya yang kelima. Di momen itu dia merilis hasil ranjau paku yang berhasil dikumpulkan selama lima tahun terakhir.
 
Pendiri Saber Community, Siswanto, mengatakan selama lima tahun terakhir komunitasnya telah mengumpulkan hampir 4 ton paku di sejumlah ruas jalan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
 
"Awal resminya 5 Agustus 2011, sejak itu kita sudah mengumpulkan sekitar 3,8 ton paku," kata Siswanto saat menunjukkan hasil ranjau paku yang dikumpulkan dalam gelaran Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2016).

Selama 5 Tahun, Relawan Saber Kumpulkan 3,8 Ton Ranjau Paku
Ranjau paku yang berhasil dikumpulkan Komunitas Saber. (MTVN/Arga S)
 
Cara mengumpulkan para relawan, kata Siswanto, beragam. Ada yang mencari ranjau paku dengan sepeda motor, ada pula yang melakukannya dengan menyisir paku dengan jalan kaki.
 
"Di motor selalu ada magnet, semua saber ada magnet. Kita buat sendiri dan modal sendiri," tambah Siswanto.
 
Sejauh ini, Siswanto mengklaim tak ada bayaran bagi para relawan. Mereka dengan sukarela menjadi relawan pengumpul ranjau paku di sela-sela pekerjaan mereka sehari-hari.
 
"Kita ini pekerja semua, saat ini ada 40 orangan relawan kita. Kita tidak dibayar, niatnya baik untuk masyarakat," tambah dia.
 
Sejak berdiri, kata Siswanto, jumlah relawan pengumpul ranjau paku lebih banyak dari yang tercatat saat ini. Jumlahnya bisa sekitar 70 sampai 80 orang. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa relawan berhenti dengan berbagai alasan.
 
"Kita sebutnya 'Muntaber', mundur tanpa berita, nggak kuat tiba-tiba hilang. Soalnya kita nggk ada yang bayar (gaji)," beber Siswanto.
 
Komunitas sapu bersih ranjau paku ini biasanya menyisir paku di jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Mereka tersebar di beberapa titik yang dinilai rawan ranjau paku di Jakarta, Tangerang, Depok, juga Bekasi. Relawan komunitas sapu bersih ranjau paku berasal dari beragam kalangan, mulai dari warga biasa hingga tukang ojek konvensional maupun online. Mereka tergerak menyisir paku di jalan lantaran banyak yang merasa geram karena sering jadi korban ranjau paku.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan