medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal menyediakan waktu untuk hadir dalam agenda Musyawarah Daerah Golkar (Musda). Acara dijadwalkan dilaksanakan Minggu 19 Juni 2016.
"Kalau Musda, biasanya kalau sempat kita datang, kalau misalnya bukan hari kerja ya. Kalau keburu pasti kita datang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Ahok mengaku, tidak mengetahui rencana deklarasi pemberian dukungan Golkar kepadanya. Sore nanti pembahasan kepastian dukungan kepada Ahok akan digelar melaui pertemuan seluruh kader Golkar DKI.
Acara akan digelar di Hotel Fairmont, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Ahok memastikan tidak akan hadir dalam acara tersebut. "Enggak keburu, nanti saya juga ada banyak rapat," ungkapnya.
Yorrys mengaku, harus mempersiapkan pelaksanaan Musda Golkar DKI Jakarta, akhir pekan ini. Dalam kesempatan itulah keputusan resmi Golkar mendukung Ahok akan disampaikan. "Pak Ahok (akan kita undang hadir pada) hari Minggu, 19 Juni," ucap dia.
Namun, dukungan baru diberikan terhadap niatan Ahok maju dalam Pilgub DKI 2017. Golkar belum membahas pilihan jalur pencalonan Ahok melalui jalur perseorangan maupun partai politik.
Dukungan kepada Ahok diyakini tidak akan menimbulkan perpecahan di internal partai berlambang pohon beringin ini. Sinyal dukungan Golkar kepada Ahok sudah ramai sejak bulan lalu.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham--MI/Romi Pujianto.
Sinyal tersebut ditandai oleh pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang menyanjung kinerja Ahok selama memimpin Jakarta sejak 2014.
Ahok juga mengaku telah bertemu dengan Novanto. Pertemuan tersebut digelar Sabtu 21 Mei. Ahok, panggilan Basuki, mengaku hanya berbincang ringan dengan mantan Ketua DPR itu.
"Baik-baik saja, ngobrol saja. Kan seperti teman-teman kumpul," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 23 Mei.
Novanto menegaskan pihaknya tetap menghormati keinginan Ahok yang hingga kini masih memilih jalur perseorangan. Tapi, ia juga menyampaikan keinginan agar Gubernur DKI Jakarta itu mempertimbangkan jalur partai politik.
"Tentu (jalur perseorangan) itu sudah jadi pertimbangan. Saya harap Ahok juga bersama parpol, karena situasi sekarang didukung parpol, jadi tentu akan memberikan hal yang baik," kata Novanto di kediaman Agung Laksono, Jakarta Timur, Minggu 12 Juni malam.
Meski tak begitu lugas, Novanto menyiratkan ajakan kepada Ahok maju melalui parpol. Apabila Golkar merapat, Ahok memiliki cukup syarat maju lewat perahu partai.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal menyediakan waktu untuk hadir dalam agenda Musyawarah Daerah Golkar (Musda). Acara dijadwalkan dilaksanakan Minggu 19 Juni 2016.
"Kalau Musda, biasanya kalau sempat kita datang, kalau misalnya bukan hari kerja ya. Kalau keburu pasti kita datang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Ahok mengaku, tidak mengetahui rencana deklarasi pemberian dukungan Golkar kepadanya. Sore nanti pembahasan kepastian dukungan kepada Ahok akan digelar melaui pertemuan seluruh kader Golkar DKI.
Acara akan digelar di Hotel Fairmont, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Ahok memastikan tidak akan hadir dalam acara tersebut. "Enggak keburu, nanti saya juga ada banyak rapat," ungkapnya.
Yorrys mengaku, harus mempersiapkan pelaksanaan Musda Golkar DKI Jakarta, akhir pekan ini. Dalam kesempatan itulah keputusan resmi Golkar mendukung Ahok akan disampaikan. "Pak Ahok (akan kita undang hadir pada) hari Minggu, 19 Juni," ucap dia.
Namun, dukungan baru diberikan terhadap niatan Ahok maju dalam Pilgub DKI 2017. Golkar belum membahas pilihan jalur pencalonan Ahok melalui jalur perseorangan maupun partai politik.
Dukungan kepada Ahok diyakini tidak akan menimbulkan perpecahan di internal partai berlambang pohon beringin ini. Sinyal dukungan Golkar kepada Ahok sudah ramai sejak bulan lalu.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham--MI/Romi Pujianto.
Sinyal tersebut ditandai oleh pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang menyanjung kinerja Ahok selama memimpin Jakarta sejak 2014.
Ahok juga mengaku telah bertemu dengan Novanto. Pertemuan tersebut digelar Sabtu 21 Mei. Ahok, panggilan Basuki, mengaku hanya berbincang ringan dengan mantan Ketua DPR itu.
"Baik-baik saja, ngobrol saja. Kan seperti teman-teman kumpul," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 23 Mei.
Novanto menegaskan pihaknya tetap menghormati keinginan Ahok yang hingga kini masih memilih jalur perseorangan. Tapi, ia juga menyampaikan keinginan agar Gubernur DKI Jakarta itu mempertimbangkan jalur partai politik.
"Tentu (jalur perseorangan) itu sudah jadi pertimbangan. Saya harap Ahok juga bersama parpol, karena situasi sekarang didukung parpol, jadi tentu akan memberikan hal yang baik," kata Novanto di kediaman Agung Laksono, Jakarta Timur, Minggu 12 Juni malam.
Meski tak begitu lugas, Novanto menyiratkan ajakan kepada Ahok maju melalui parpol. Apabila Golkar merapat, Ahok memiliki cukup syarat maju lewat perahu partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)