Jakarta: Total kasus covid-19 di DKI Jakarta bertambah 393 menjadi 867.302 per Minggu, 9 Januari 2022. Sebanyak 294 di antara kasus baru itu ialah pelaku perjalanan luar negeri
Sementara itu, kasus aktif (pasien dirawat/diisolasi) di Ibu Kota bertambah 281. Total ada 1.874 kasus aktif di seluruh Jakarta.
"Perlu digarisbawahi bahwa 1.415 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 Januari 2022.
Dwi mengimbau warga mewaspadai penularan varian covid-19, Omicron, yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 407 orang yang terinfeksi, 86,0 persennya atau 350 orang ialah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 sisanya berasal dari transmisi lokal.
Dia menyebutkan dari 867.302 total kasus, 851.839 pasien di antaranya telah pulih dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen. Di sisi lain, 13.589 pasien meninggal dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia 3,4 persen.
Di sisi lain, data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 15.641 spesimen dites dengan metode polymerase chain reaction (PCR) hari ini. Dari jumlah tes tersebut, 14.858 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 393 positif dan 14.465 negatif.
Baca: Jakarta Sumbang Kasus Baru Covid-19 dan Sembuh Terbanyak Hari Ini
Selain itu, 31.642 orang mengikuti tes antigen dengan hasil 38 positif dan 31.604 negatif. Namun, hasil positif itu tidak masuk dalam kasus konfirmasi covid-19 karena perlu diperkuat dengan tes PCR.
Dwi menyampaikan target tes PCR yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1.000 orang per sejuta penduduk per minggu. Di Jakarta, minimum 10.645 orang harus dites PCR per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir, ada 88.084 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 743.310 per sejuta penduduk," terang Dwi.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta, yakni 2,0 persen, sedangkan selama pandemi 11 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
Jakarta: Total kasus
covid-19 di
DKI Jakarta bertambah 393 menjadi 867.302 per Minggu, 9 Januari 2022. Sebanyak 294 di antara kasus baru itu ialah pelaku perjalanan luar negeri
Sementara itu, kasus aktif (pasien dirawat/diisolasi) di Ibu Kota bertambah 281. Total ada 1.874 kasus aktif di seluruh Jakarta.
"Perlu digarisbawahi bahwa 1.415 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 Januari 2022.
Dwi mengimbau warga mewaspadai penularan varian covid-19, Omicron, yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 407 orang yang terinfeksi, 86,0 persennya atau 350 orang ialah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 sisanya berasal dari transmisi lokal.
Dia menyebutkan dari 867.302 total kasus, 851.839 pasien di antaranya telah pulih dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen. Di sisi lain, 13.589 pasien meninggal dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia 3,4 persen.
Di sisi lain, data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 15.641 spesimen dites dengan metode
polymerase chain reaction (PCR) hari ini. Dari jumlah tes tersebut, 14.858 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 393 positif dan 14.465 negatif.
Baca:
Jakarta Sumbang Kasus Baru Covid-19 dan Sembuh Terbanyak Hari Ini
Selain itu, 31.642 orang mengikuti tes antigen dengan hasil 38 positif dan 31.604 negatif. Namun, hasil positif itu tidak masuk dalam kasus konfirmasi covid-19 karena perlu diperkuat dengan tes PCR.
Dwi menyampaikan target tes PCR yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1.000 orang per sejuta penduduk per minggu. Di Jakarta, minimum 10.645 orang harus dites PCR per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir, ada 88.084 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 743.310 per sejuta penduduk," terang Dwi.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta, yakni 2,0 persen, sedangkan selama pandemi 11 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)