Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: MTVN/M Rodhi Aulia)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: MTVN/M Rodhi Aulia)

Anggaran Dinas Pertamanan DKI Kacau

Intan fauzi • 20 November 2015 13:23
medcom.id, Jakarta: Sistem penganggaran Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 dinilai kacau. Banyak proyek-proyek kecil dengan nilai Rp200 juta dan dimenangkan kontraktor ecek-ecek dengan penunjukkan langsung.
 
"Dinas Pertamanan dan Pemakaman kacau balau," kata Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2015).
 
Ahok mencontohkan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman berencana membeli bunga untuk memperindah taman dengang anggaran hingga puluhan miliar. Padahal Ahok ingin mereka melakukan pembibitan sendiri. "Saya minta mereka lakukan pembibitan, alasannya belum siap," jelasnya.
 
Ahok meminta proyek itu ditunda hingga proses pembibitan selesai. Karena pembibitan dapat menekan biaya pembelian bunga dan tenaga insinyur terpakai.
 
"Pengadaan bunga melalui lelang swakelola, semua diatur penunjukkan langsung Rp200 juta. Sama saja maling kecil itu," ujar Ahok.
 
Ahok mendorong anggaran proyek di Dinas Pertamanan dan Pemakaman disusun secara paket agar pemenang lelang perusahaan besar. "Satu Sudin Rp30 miliar lelang, jadi yang dapat perusahaan besar. Kalau macam-macam bisa kita proses hukum," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan