Pengunjung antre untuk menikmati wahana permainan kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur--Antara/M Agung Rajasa
Pengunjung antre untuk menikmati wahana permainan kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur--Antara/M Agung Rajasa

Kereta Gantung TMII Terus Jadi Primadona Sejak Tahun 70-an

Yogi Bayu Aji • 03 Januari 2016 13:12
medcom.id, Jakarta: Kareta gantung selalu jadi primadona bagi pengunjung Taman Mini Indonesia Indah. Wahana ini tak pernah sepi pengunjung sejak pertama dibuka tahun 1975.
 
Sabtu 2 Januari 2016 saja, pengunjung harus antre hingga dua jam untuk bisa menikmati TMII dari ketinggiannya melalui kendaraan ini. Namun hari ini Minggu (3/1/2016), wisatawan hanya perlu mengantre 15 menit.
 
Sensasi berbeda memang terasa ketika menaiki wahana. Dari ketinggian, pesona TMII terlihat jelas. Alhasil, tak lengkap bila ke TMII tanpa menikmati kereta gantung.

Taufik, 35, seorang pengunjung, mengungkapkan, selalu menyempatkan untuk menaik kereta gantung bila ke TMII. Dua anaknya, Rara, 9, dan Rafi, 5, selalu memaksa Taufik untuk melakukan naik ke wahana ini.
 
"Ke sini pasti naik ini karena TMII terkenal kereta gantungnya," kata Taufik saat menaikkan kereta gantung, Minggu pagi.
 
Dengan riang, Rara dan Rafi menatapi berbagai pemandangan melalui kaca jendela kereta gantung. Kedua anak ini terpesona dengan beragam pemandangan yang tersaji di lokasi wisata itu. "Enak bisa liat macam-macam dari atas," ucapnya.
 
Diono, Koordinator Badan Pelaksana Pengelolaan TMII memaparkan, kereta gantung memang tak pernah kehabisan pengunjung kendati wahan lain bermunculan, seperti Snow Bay. Alhasil, tiga stasiun kereta gantung selalu ramai pengunjung.
 
Dia menjelaskan, ada sekitar 75 kabin kereta yang aktif beroperasi tiap harinya. Kendaraan ini mampu menampung puluhan ribu pengunjung per-harinya.
 
Sejak beroperasi pada 1975, kata dia, kereta gantung ini juga tak pernah alami kecelakaan. "Selalu zero accident, mudah-mudahan terus begitu, karena ini kebanggaan Taman Mini,"  jelas dia.
 
Di usia yang sudah masuk 40-an, pengelola juga rutin merawat wahana ini. Salah satu yang terus diperhatikan, sambung Diono, adalah sling dan meson penggerak.
 
Teknologi kereta gantung juga terus disesuaikan mengikuti perkembangan zaman. "Kalau dulu suka getar, contohnya, sekarang getaran sudah mulus dan aman,"  pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan