Sampah di TPST Bantar Gebang akan diproses menjadi sebagai bahan bakar pengganti batu bara pada industri semen/Antara/Fakhry Hermansyah.
Sampah di TPST Bantar Gebang akan diproses menjadi sebagai bahan bakar pengganti batu bara pada industri semen/Antara/Fakhry Hermansyah.

Landfill Mining Dinilai Tak Efektif Kelola Sampah Jakarta

Sri Yanti Nainggolan • 10 Maret 2021 09:30
Jakarta: DPRD DKI Jakarta menilai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta tak efektif mengelola sampah Jakarta. Terutama, program pembebasan lahan untuk penambangan sampah (landfill mining) yang tak berpengaruh signifikan.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menganggarkan Rp72,05 miliar untuk pengadaaan tanah seluas 37.809 meter persegi. Kemudian, Rp4,11 miliar untuk optimalisasi usia pakai Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dan Rp8,82 miliar untuk pengadaan lima unit alat berat.
 
"Artinya pembebasan lahan lagi tidak menyelesaikan masalah, padahal targetnya Pemprov DKI harus bisa mengurangi jumlah sampah," kata anggota Komisi D DPRD DKI Panji Virgianto di Gedung DPRD DKI, Selasa, 9 Maret 2021.

Dia mendorong DLH melaksanakan pemanfaatan Intermediate Treatment Facility (ITF). Tujuannya, proses pemilahan hingga pengolahan sampah dapat dilakukan secara mandiri oleh Pemprov DKI.
 
"Mengurangi itu lewat bukan penambahan lahannya tetapi adalah mengurangi jumlah sampah dengan mendirikan ITF dianjurkan," ucap Panji.
 
Menanggapi hal itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH DKI Jakarta Syarifudin bersikeras konsep pembangunan landfill mining yang dikaji pihaknya sejak 2018 mampu menekan peningkatan volume sampah di TPST Bantar Gebang. Apalagi, ada rencana membangun refused derived fuel (RDF) untuk menghasilkan energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan.
 
Ia menyebut jumlah sampah yang diterima fluktuatif dengan rata-rata 7.500 ton per hari. Sementara itu, ketersediaan lahan mulai terbatas setelah 30 tahun digunakan.
 
"Jadi pembangunan RDF plan dan landfill mining di sana adalah satu kebutuhan, bukan keinginan. Di mana kebutuhan bagaimana mengelola sampah ini secara bijak," terang Syarifudin.
 
Kedua program itu diyakini dapat membantu pemulihan lingkungan TPST Bantar Gebang, Jawa Barat, yang lama digunakan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Syarifudin menyebut sampah terkumpul hingga 50 juta ton dengan tinggi sampah 40 meter. Area itulah yang akan ditambang.
 
"Selain itu, sampah akan menjadi waste to energy, yaitu sampah menjadi energi salah satunya dengan melakukan pembakaran akan menjadi thermal dan menjadi listrik," beber dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan