Jakarta: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan ada peluang virus covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia atau Jakarta sebelum terdeteksi. Pasalnya, virus covid-19 ini tidak terlihat secara fisik.
Sehingga petugas mengalami kesulitan mendeteksi secara kasat mata. Selain itu, orang yang terpapar covid-19 ini juga banyak yang tidak memiliki gejala.
“Kemudian masa inkubasinya juga maksimum dua pekan. Sehingga tetap, tidak mungkin tidak ada peluang masuk lebih dulu tanpa kita mendeteksi,” kata Dwi dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Desember 2021.
“Karena virus berusaha untuk bisa menyebar, bisa meluas,” ucapnya.
Dwi menyampaikan selama menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan baik Omicron dapat dicegah. Cakupan vaksinasi juga harus diperluas.
“Ibaratnya kita main billyard, virus itu tidak bisa tektok antar orang,” ujar dia.
Baca: Pemprov DKI Prioritaskan Vaksin Booster untuk Lansia dan Penderita Komorbid
Jakarta: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan
DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan ada peluang virus
covid-19 varian
Omicron masuk ke Indonesia atau Jakarta sebelum terdeteksi. Pasalnya, virus covid-19 ini tidak terlihat secara fisik.
Sehingga petugas mengalami kesulitan mendeteksi secara kasat mata. Selain itu, orang yang terpapar covid-19 ini juga banyak yang tidak memiliki gejala.
“Kemudian masa inkubasinya juga maksimum dua pekan. Sehingga tetap, tidak mungkin tidak ada peluang masuk lebih dulu tanpa kita mendeteksi,” kata Dwi dilansir dari
Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Desember 2021.
“Karena virus berusaha untuk bisa menyebar, bisa meluas,” ucapnya.
Dwi menyampaikan selama menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan baik Omicron dapat dicegah. Cakupan vaksinasi juga harus diperluas.
“Ibaratnya kita main billyard, virus itu tidak bisa tektok antar orang,” ujar dia.
Baca:
Pemprov DKI Prioritaskan Vaksin Booster untuk Lansia dan Penderita Komorbid Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)