Jakarta: Jenazah seorang pria berusiar 65 tahun di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang meninggal pada Senin, 21 Juni 2021 pukul 11.30 WIB dibiarkan tergeletak di teras rumah selama 8 jam. Hal tersebut diakibatkan karena lamanya ambulans yang menjemput.
Jenazah yang diketahui terpapar covid-19 dari hasil tes swab PCR tersebut mengakibatkan tidak ada warga yang mau untuk mendekati dan menyentuhnya.
"Mengetahui almarhum positif kami para warga mundur semua. Enggak ada yang berani memegang. Saya langsung menghubungi pihak Puskesmas dan sekarang tinggal menunggu ambulans dari DKI," ujar Sefa, pengurus RW 03 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 22 Juni 2021.
Almarhum diketahui meninggal mendadak akibat serangan jantung saat hendak memeriksakan kesehatannya di rumah sakit.
Anak laki-laki dari almarhum saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel di kawasan Sunter. Sementara pihak keluarga tidak melaporkan kondisi kesehatan almarhum sebelumnya.
Menurut Sefa, lamanya evakuasi jenazah dikarenakan pihak RT dan RW masih menunggu daftar anteri layanan ambulans Pemprov DKI Jakarta. (Nabila Safarina)
Jakarta: Jenazah seorang pria berusiar 65 tahun di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang meninggal pada Senin, 21 Juni 2021 pukul 11.30 WIB dibiarkan tergeletak di teras rumah selama 8 jam. Hal tersebut diakibatkan karena lamanya ambulans yang menjemput.
Jenazah yang diketahui terpapar covid-19 dari hasil tes swab PCR tersebut mengakibatkan tidak ada warga yang mau untuk mendekati dan menyentuhnya.
"Mengetahui almarhum positif kami para warga mundur semua. Enggak ada yang berani memegang. Saya langsung menghubungi pihak Puskesmas dan sekarang tinggal menunggu ambulans dari DKI," ujar Sefa, pengurus RW 03 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 22 Juni 2021.
Almarhum diketahui meninggal mendadak akibat serangan jantung saat hendak memeriksakan kesehatannya di rumah sakit.
Anak laki-laki dari almarhum saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel di kawasan Sunter. Sementara pihak keluarga tidak melaporkan kondisi kesehatan almarhum sebelumnya.
Menurut Sefa, lamanya evakuasi jenazah dikarenakan pihak RT dan RW masih menunggu daftar anteri layanan ambulans Pemprov DKI Jakarta.
(Nabila Safarina) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)