Jakarta: Komisi E DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pemanggilan guna mendapatkan kejelasan mengenai pencegahan dan penanganan terhadap penyakit hepatitis akut.
Tercatat ada tiga anak di DKI yang meninggal diduga akibat penyakit tersebut. Sementara itu, ada lima anak di Indonesia yang diduga meninggal akibat hepatitis akut.
Teranyar, bayi asal Sumatra Barat meninggal pada 2 Mei 2022 dengan gejala yang dialami, yakni penyakit kuning, demam, dan gangguan pencernaan.
"Kita rencananya memanggil Dinkes untuk mendapatkan penjelasan dari mereka sekarang posisi kasusnya seperti apa karena kan kalau enggak salah sudah 15 anak yang terkonfirmasi. Maksudnya dari pertama kali ditemukan sampai sekarang ini sudah seperti apa perkembangan kasusnya," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Selasa, 10 Mei 2022.
Baca: Penyebaran Hepatitis Akut, Pemprov Sulsel Perketat Pengawasan di Bandara dan Pelabuhan
Dia berharap mendapat kejelasan dari Dinkes DKI dan dapat menyosialisasikannya terhadap masyarakat melalui rekan media. Menurut dia, hal ini harus diperjelas agar tidak terdapat informasi simpang siur yang bisa menyesatkan masyarakat.
"Sebenarnya nanti mau juga undang media supaya apa yang dijelaskan Dinkes bisa lebih disosialisasikan ke masyarakat karena kan masih simpang siur informasinya. Ya kita berharap ada penjelasan yang memang mengerti untuk bisa masyarakat mendapatkan informasi," tegas dia.
Jakarta: Komisi E
DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Dinas Kesehatan
DKI Jakarta. Pemanggilan guna mendapatkan kejelasan mengenai pencegahan dan penanganan terhadap penyakit
hepatitis akut.
Tercatat ada tiga anak di DKI yang meninggal diduga akibat penyakit tersebut. Sementara itu, ada lima anak di Indonesia yang diduga meninggal akibat hepatitis akut.
Teranyar, bayi asal Sumatra Barat meninggal pada 2 Mei 2022 dengan gejala yang dialami, yakni penyakit kuning, demam, dan gangguan pencernaan.
"Kita rencananya memanggil Dinkes untuk mendapatkan penjelasan dari mereka sekarang posisi kasusnya seperti apa karena kan kalau enggak salah sudah 15 anak yang terkonfirmasi. Maksudnya dari pertama kali ditemukan sampai sekarang ini sudah seperti apa perkembangan kasusnya," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Selasa, 10 Mei 2022.
Baca:
Penyebaran Hepatitis Akut, Pemprov Sulsel Perketat Pengawasan di Bandara dan Pelabuhan
Dia berharap mendapat kejelasan dari Dinkes DKI dan dapat menyosialisasikannya terhadap masyarakat melalui rekan media. Menurut dia, hal ini harus diperjelas agar tidak terdapat informasi simpang siur yang bisa menyesatkan masyarakat.
"Sebenarnya nanti mau juga undang media supaya apa yang dijelaskan Dinkes bisa lebih disosialisasikan ke masyarakat karena kan masih simpang siur informasinya. Ya kita berharap ada penjelasan yang memang mengerti untuk bisa masyarakat mendapatkan informasi," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)