Lapak perajin tahu kosong karena mereka mogok produksi/Medcom.id/Chris
Lapak perajin tahu kosong karena mereka mogok produksi/Medcom.id/Chris

Harga Kedelai Tinggi, Pembuat Tempe dan Tahu Mogok Produksi

Christian • 21 Februari 2022 10:34
Jakarta: Tingginya harga kedelai membuat ratusan perajin tahu dan tempe di Jakarta Pusat menyetop produksi. Mogok tersebut dilakukan mulai hari ini, 21 Februari 2022 hingga 23 Februari 2022.
 
Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan aksi mogok dilakukan serentak perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
 
"Hari ini produsen di Jabodetabek sudah tutup karena kalau tidak ditutup akan di-sweeping oleh teman-teman kita juga, karena ini serentak dilakukan," ucap Khairun saat dihubungi Medcom.id, Senin, 21 Februari 2022.

Baca: Pengrajin Tahu Tempe Ancam Mogok Kerja, Ini Pemicunya
 
Khairun mengatakan pihaknya terpaksa mogok supaya Kementerian Perdagangan mengintervensi tingginya harga kedelai impor seharga Rp12 ribu per kilogram (kg). Harga kedelai melonjak dari Rp9 ribu-Rp10 ribu per kg.
 
"Jika kami jual dengan harga biasa yang jelas kami tidak dapat untung dan justru rugi. Kita ingin Pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya sudah naik," kata dia. 
 
Salah satu perajin tahu tempe di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Ahmad Abdullah, menyebut aksi mogok produksi dilakukan karena kesulitan menjual tahu tempe. Mayoritas konsumen keberatan karena harga tempe yang dijual menjadi dua kali lipat.
 
"Harga kacangnya melambung tinggi harga jualnya juga tinggi jadi susah. Orang-orang pada kaget beli tempe Rp5 ribu sekarang Rp8 ribu terus Rp10 ribu, terpaksa berhenti dulu lah," kata dia.
 
Letty, 62 salah satu konsumen tempe menyayangkan aksi mogok para pedagang. Pasalnya tempe dan tahu sudah menjadi makanan rutin disajikan.
 
"Tempe dan tahu itu kita sering sajikan di rumah, baik untuk cemilan atau makanan tambahan kami. Saya sajikan karena makanan lainnya mahal seperti daging," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan