Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penurunan kasus aktif covid-19 sebanyak 399.583 pada Kamis, 10 Maret 2022. Adapun sehari sebelumnya, Rabu, 9 Maret 2022, penurunan kasus covid-19 berada di angka 417.219.
Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak 28 Februari 2022, dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu. Selain itu, angka kasus konfirmasi harian pada hari ini juga mengalami penurunan menjadi 21.311 dari hari sebelumnya yang berada di angka 26.336.
Catatan ini membuat angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 26 persen per 10 Maret 2022. Berkurang dari angka sehari sebelumnya yang tercatat 27 persen.
"Angka penurunan kasus aktif covid-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu. Ini memberikan optimisme pada upaya penanganan covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah. Namun begitu, angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, melalui keterangan tertulis, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca: 70% Masyarakat Indonesia Terproteksi Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Nadia menerangkan, angka pasien yang sembuh per Kamis, 10 Maret 2022 juga bertambah hingga 38.399 orang. Hari sebelumnya, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 31.705 orang.
Laju vaksinasi juga kembali menyentuh level lebih dari 2 juta dosis per hari. Per Kamis, 10 Maret 2022, vaksinasi covid-19 dosis pertama sudah diberikan kepada 192.891.436 orang (92,62 persen).
Sementara itu, vaksinasi dosis kedua diberikan kepada 150.069.223 orang (72,06 persen). Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah diberikan kepada 13.905.146 orang (6,68 persen).
"Tanpa memperkuat dan mempertahankan diri dengan vaksinasi lengkap 2 dosis serta vaksinasi booster, harapan untuk segera mengakhiri pandemi akan sulit. Kunci dari mengakhiri pandemi adalah kesediaan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi primer dan booster serta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sampai kondisi dinyatakan membaik,” ujar Nadia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) mencatat penurunan kasus aktif covid-19 sebanyak 399.583 pada Kamis, 10 Maret 2022. Adapun sehari sebelumnya, Rabu, 9 Maret 2022, penurunan kasus covid-19 berada di angka 417.219.
Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak 28 Februari 2022, dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu. Selain itu, angka kasus konfirmasi harian pada hari ini juga mengalami penurunan menjadi 21.311 dari hari sebelumnya yang berada di angka 26.336.
Catatan ini membuat angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 26 persen per 10 Maret 2022. Berkurang dari angka sehari sebelumnya yang tercatat 27 persen.
"Angka penurunan kasus aktif covid-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu. Ini memberikan optimisme pada upaya penanganan covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah. Namun begitu, angka vaksinasi lengkap dan
booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, melalui keterangan tertulis, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca:
70% Masyarakat Indonesia Terproteksi Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Nadia menerangkan, angka pasien yang sembuh per Kamis, 10 Maret 2022 juga bertambah hingga 38.399 orang. Hari sebelumnya, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 31.705 orang.
Laju vaksinasi juga kembali menyentuh level lebih dari 2 juta dosis per hari. Per Kamis, 10 Maret 2022, vaksinasi covid-19 dosis pertama sudah diberikan kepada 192.891.436 orang (92,62 persen).
Sementara itu, vaksinasi dosis kedua diberikan kepada 150.069.223 orang (72,06 persen). Untuk vaksinasi dosis ketiga atau
booster sudah diberikan kepada 13.905.146 orang (6,68 persen).
"Tanpa memperkuat dan mempertahankan diri dengan vaksinasi lengkap 2 dosis serta vaksinasi
booster, harapan untuk segera mengakhiri pandemi akan sulit. Kunci dari mengakhiri pandemi adalah kesediaan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi primer dan
booster serta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sampai kondisi dinyatakan membaik,” ujar Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)