Jakarta: Dampak kenaikan harga komoditas pangan sepekan terakhir turut dirasakan para pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Kenaikan harga yang terjadi pada daging ayam, daging sapi, minyak goreng, tempe, tahu, dan cabai membuat daya beli menurun.
"Orang biasa beli satu kilogram, jadi setengah kilogram. Apalagi sekarang apa-apa mahal, pelanggan rata-rata pada maklum," ujar Sri Damayanti, 46, salah seorang pedagang daging ayam di pasar itu, dilansir Media Indonesia, Jumat, 4 Maret 2022.
Sri mengatakan harga daging ayam naik sekitar Rp3 ribu per ekor atau kilogram dalam sepekan terakhir.
"Kalau per ekor biasa harganya Rp35 ribu, sekarang Rp38 ribu per kilogram. Jadi sama naiknya Rp3 ribu per kilogram jadi Rp 38 ribu juga. Bedanya tergantung permintaan," kata Sri.
Baca: Percuma Mogok Berjualan, Harga Daging Sapi Tidak Turun
Menurut Sri, kenaikan harga lumrah terjadi menjelang bulan puasa. "Biasanya menjelang puasa itu naik, ini bisa lebih tinggi lagi nanti," ungkap Sri.
Selain daging ayam, lanjutnya, harga daging sapi di Pasar Kramatjati juga naik. Pedagang daging sapi telah kembali berjualan pada Kamis, 3 Maret 2022.
Sebelumnya, pedagang melakukan aksi mogok berjualan sejak Senin, 28 Februari 2022. "Dari kemarin sudah mulai ada yang dagang. Untuk demo sudah selesai, kami masih menunggu hasilnya," kata Sandi, 43, salah satu pedagang daging sapi.
Sebelum aksi mogok, harga daging sapi lokal di Pasar Kramat Jati mencapai Rp 130 ribu per kilogram. Kini, harganya menjadi Rp140 ribu per kilogram.
Sementara untuk harga daging sapi impor naik dari Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram. Kenaikan harga dimulai dari tempat pemotongan hewan.
"Inginnya pedagang harga turun hari ini masih begini aja. Bahkan ada kenaikan terhadap daging sapi lokal sama impor setelah demo," ujar Sandi.
Sementara itu, lanjut Sandi, harga cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati tembus harga Rp80 ribu per kilogramnya.
Disebutkan juga daging sapi mahal berimbas kepada usaha RM Padang. Pemilik rumah makan menyebutkan harga rendang menjadi naik.
Jakarta: Dampak kenaikan harga komoditas
pangan sepekan terakhir turut dirasakan para pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Kenaikan harga yang terjadi pada daging ayam, daging sapi, minyak goreng, tempe, tahu, dan cabai membuat daya beli menurun.
"Orang biasa beli satu kilogram, jadi setengah kilogram. Apalagi sekarang apa-apa mahal, pelanggan rata-rata pada maklum," ujar Sri Damayanti, 46, salah seorang pedagang daging ayam di pasar itu, dilansir
Media Indonesia, Jumat, 4 Maret 2022.
Sri mengatakan
harga daging ayam naik sekitar Rp3 ribu per ekor atau kilogram dalam sepekan terakhir.
"Kalau per ekor biasa harganya Rp35 ribu, sekarang Rp38 ribu per kilogram. Jadi sama naiknya Rp3 ribu per kilogram jadi Rp 38 ribu juga. Bedanya tergantung permintaan," kata Sri.
Baca:
Percuma Mogok Berjualan, Harga Daging Sapi Tidak Turun
Menurut Sri, kenaikan harga lumrah terjadi menjelang bulan puasa. "Biasanya menjelang puasa itu naik, ini bisa lebih tinggi lagi nanti," ungkap Sri.
Selain daging ayam, lanjutnya, harga daging sapi di Pasar Kramatjati juga naik. Pedagang daging sapi telah kembali berjualan pada Kamis, 3 Maret 2022.
Sebelumnya, pedagang melakukan aksi mogok berjualan sejak Senin, 28 Februari 2022. "Dari kemarin sudah mulai ada yang dagang. Untuk demo sudah selesai, kami masih menunggu hasilnya," kata Sandi, 43, salah satu pedagang daging sapi.
Sebelum aksi mogok, harga daging sapi lokal di Pasar Kramat Jati mencapai Rp 130 ribu per kilogram. Kini, harganya menjadi Rp140 ribu per kilogram.
Sementara untuk harga daging sapi impor naik dari Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram. Kenaikan harga dimulai dari tempat pemotongan hewan.
"Inginnya pedagang harga turun hari ini masih begini aja. Bahkan ada kenaikan terhadap daging sapi lokal sama impor setelah demo," ujar Sandi.
Sementara itu, lanjut Sandi, harga cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati tembus harga Rp80 ribu per kilogramnya.
Disebutkan juga daging sapi mahal berimbas kepada usaha RM Padang. Pemilik rumah makan menyebutkan harga rendang menjadi naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)