medcom.id, Jakarta: Warga Gang Banten 8, RT 04/05, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Eko Prasetyo telah menjalani operasi. Eko yang saat ini kondisinya masih belum sadarkan diri mengalami pendarahan otak, patah tulang rahang, dan luka lebam.
Kakak Eko, Andi, 29, mengatakan semalam begitu tiba di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta Pusat, fokus utama tim dokter masih pada bagian kepala korban. Ia tak menyangka tindakan oknum Satpol PP membuat adiknya hingga saat ini kritis.
"CT Scan sudah, bagian kepala yang paling parah. Pendarahan otak sama rahangnya patah. Kalau enggak diinjak-injak kan enggak akan parah begini," kata Andi kepada Metrotvnews.com di Rumah Sakit Saint Carolus, Jumat (21/8/2015).
(Klik: Setelah Digusur, Warga Kampung Pulo Dapat Jaminan Apa?)
Sepupu Eko, Yani, 22, juga mengatakan Eko mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Yani yang ditemui ketika menengok, mengatakan kondisi terakhir Eko saat ini masih kritis dan belum sadarkan diri.
"Luka di kepala, ada tiga di pelipis bocor, kepala bagian kanan dan kiri bocor, rahangnya patah, mata kanan lebam. Perut dan punggung memar-memar. Gigi seri atas juga patah satu," jelas Yani.
(Klik: Ahok Kejar Oknum Satpol PP yang Lakukan Salah Tangkap)
Yani mengatakan tim dokter masih memantau perkembangan Eko sebelum penanganan berikutnya. "Sekarang baru tindakan kepala, bagian badan belum dirontgen. Badannya kan juga memar karena dihantam," tuturnya.
medcom.id, Jakarta: Warga Gang Banten 8, RT 04/05, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Eko Prasetyo telah menjalani operasi. Eko yang saat ini kondisinya masih belum sadarkan diri mengalami pendarahan otak, patah tulang rahang, dan luka lebam.
Kakak Eko, Andi, 29, mengatakan semalam begitu tiba di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta Pusat, fokus utama tim dokter masih pada bagian kepala korban. Ia tak menyangka tindakan oknum Satpol PP membuat adiknya hingga saat ini kritis.
"CT Scan sudah, bagian kepala yang paling parah. Pendarahan otak sama rahangnya patah. Kalau enggak diinjak-injak kan enggak akan parah begini," kata Andi kepada
Metrotvnews.com di Rumah Sakit Saint Carolus, Jumat (21/8/2015).
(
Klik: Setelah Digusur, Warga Kampung Pulo Dapat Jaminan Apa?)
Sepupu Eko, Yani, 22, juga mengatakan Eko mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Yani yang ditemui ketika menengok, mengatakan kondisi terakhir Eko saat ini masih kritis dan belum sadarkan diri.
"Luka di kepala, ada tiga di pelipis bocor, kepala bagian kanan dan kiri bocor, rahangnya patah, mata kanan lebam. Perut dan punggung memar-memar. Gigi seri atas juga patah satu," jelas Yani.
(
Klik: Ahok Kejar Oknum Satpol PP yang Lakukan Salah Tangkap)
Yani mengatakan tim dokter masih memantau perkembangan Eko sebelum penanganan berikutnya. "Sekarang baru tindakan kepala, bagian badan belum dirontgen. Badannya kan juga memar karena dihantam," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)