Proses SN Aborsi Ilegal Cuma 5-10 Menit per Pasien

Jakarta: Kegiatan aborsi ilegal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat sudah dilakukan sebanyak 50 kali dalam 1,5 bulan terakhir. Proses aborsi ilegal ini memakan waktu super singkat per pasien. Hal mencengangkan ini diungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin. Pelaku berinisial SN, 51, hanya membutuhkan waktu maksimal 10 menit untuk melakukan aborsi ilegal tiap pasien. "Pengakuan dari SN untuk mengerjakan satu pasien cukup membutuhkan waktu 5-10 menit," kata Kombes Pol Komarudin kepada wartawan saat olah TKP di Jalan Mirah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juli 2023. Baca juga: Dua Tersangka Aborsi Kemayoran Residivis Kasus Serupa SN melakukan aborsi dengan alat seadanya di atas sebuah kasur. Mulai dari alat penjepit, alat vakum dan obat-obatan untuk merangsang janin keluar. Parahnya, SN melakukan aborsi dengan peralatan medis yang tidak steril.  "Dirangsang dulu dengan obat supaya mules, kemudian baru dicolok dengan alat. Dari sana keluar, terus disedot dengan vakum," ungkap Komarudin. Usai tindakan, SN meminta pasien untuk beristirahat atau rebahan sebentar. Kemudian ia memberikan teh manis kepada pasien tersebut. Dalam setiap tindakannya, SN dibantu NA (33). Mereka berdua sama-sama residivis kasus aborsi ilegal yang terungkap pada 2020 lalu di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. "SN baru keluar (penjara) Mei 2022 dan NA Juni 2022 baru keluar dari penjara," ucap Komarudin. Polres Jakarta Pusat atas komando Komarudin membongkar septic tank. Mereka mencari janin yang dibuang pelaku usai melancarkan aksi bejatnya. "Kita kerahkan DVI, kedokteran forensik, mobil penyedot lumpur tinja," ungkap dia.   Klinik aborsi ilegal itu dibuka pada 15 Mei 2023. Tarif yang dipasang untuk pasien mulai Rp2,5 juta hingga Rp8 juta, tergantung usia kandungan.