Jakarta: Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan percepatan air perpipaan di Jakarta harus segera dilakukan. Dalam program pembangunan berkelanjutan (SDGs) mengharuskan 930 sambungan rumah untuk air bersih dapat terbangun dengan kurun waktu enam sampai tujuh tahun ke depan.
Arief menilai hal ini menjadi sebuah tantangan. Namun, ia menekankan setiap tahunnya PAM Jaya menargetkan memiliki target sambungan baru yang sangat besar.
"Saya merasa optimis, InsyaAllah hal itu (930 sambungan baru) bisa diwujudkan," ujar Arief dalam Festival Hari Air Dunia 2023 di Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.
Disamping itu, PAM Jaya menunjukan beberapa teknologi baru dalam acara Festival Hari Air Dunia 2023. Seperti mobil instalasi pengolahan air (IPA) hingga air mancur minum yang mampu mengelola air bersih untuk siap dikonsumsi. Arief memastikan air yang dihasilkan dari mesin itu telah sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 492 Tahun 2010 tentang syarat air minum.
"PAM Jaya akan terus berinovasi dalam menciptakan terobosan pelayanan air perpipaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, Arief menyebut PAM Jaya menargetkan ada 2 juta sambungan air bersih di Jakarta hingga 2030. Saat ini yang baru terealisasi adalah 913 ribu. Untuk mengejar target, PAM Jaya perlu melakukan pendaftaran sambungan baru hingga 180 ribu per tahun.
Ia mengakui bahwa mengajak warga untuk mendaftarkan diri dan mulai menggunakan air pipa bukan perkara mudah. Bahkan, warga yang di daerahnya sudah tersedia jaringan pipa air bersih pun tetap memilih menggunakan air tanah.
"Makanya saya ajak sekali lagi kepada warga, yuk, kita daftar, gunakan air PAM. Kalaupun di daerahnya belum ada pipa, bisa daftar dulu untuk masuk ke list kami. Nanti ketika sudah ada, yang sudah daftar tentu akan diprioritaskan," kata Arief, Jumat, 10 Maret 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Direktur Utama
PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan percepatan air perpipaan di Jakarta harus segera dilakukan. Dalam program pembangunan berkelanjutan (SDGs) mengharuskan 930 sambungan rumah untuk
air bersih dapat terbangun dengan kurun waktu enam sampai tujuh tahun ke depan.
Arief menilai hal ini menjadi sebuah tantangan. Namun, ia menekankan setiap tahunnya PAM Jaya menargetkan memiliki target sambungan baru yang sangat besar.
"Saya merasa optimis,
InsyaAllah hal itu (930 sambungan baru) bisa diwujudkan," ujar Arief dalam Festival Hari Air Dunia 2023 di Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.
Disamping itu, PAM Jaya menunjukan beberapa teknologi baru dalam acara Festival Hari Air Dunia 2023. Seperti mobil instalasi pengolahan air (IPA) hingga air mancur minum yang mampu mengelola air bersih untuk siap dikonsumsi. Arief memastikan air yang dihasilkan dari mesin itu telah sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 492 Tahun 2010 tentang syarat air minum.
"PAM Jaya akan terus berinovasi dalam menciptakan terobosan pelayanan air perpipaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, Arief menyebut PAM Jaya menargetkan ada 2 juta sambungan air bersih di
Jakarta hingga 2030. Saat ini yang baru terealisasi adalah 913 ribu. Untuk mengejar target, PAM Jaya perlu melakukan pendaftaran sambungan baru hingga 180 ribu per tahun.
Ia mengakui bahwa mengajak warga untuk mendaftarkan diri dan mulai menggunakan air pipa bukan perkara mudah. Bahkan, warga yang di daerahnya sudah tersedia jaringan pipa air bersih pun tetap memilih menggunakan air tanah.
"Makanya saya ajak sekali lagi kepada warga, yuk, kita daftar, gunakan air PAM. Kalaupun di daerahnya belum ada pipa, bisa daftar dulu untuk masuk ke
list kami. Nanti ketika sudah ada, yang sudah daftar tentu akan diprioritaskan," kata Arief, Jumat, 10 Maret 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)