Jakarta: Jembatan penyebrangan orang (JPO) Halte Tosari, Jakarta Pusat, dibongkar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan pelican crossing bagi pengguna bus TransJakarta maupun pejalan kaki yang ingin menyeberang dari Grand Indonesia menuju Kedutaan Besar Jerman ataupun sebaliknya.
Fasilitas ini mendapatkan beragam respons dari masyarakat. Priyo Agung, pejalan kaki di sekitar lokasi, mengaku lebih senang menggunakan fasilitas ini dari pada JPO.
"Lebih enak nyebrang di pelican crossing. Tidak perlu naik dulu ke JPO. Lebih jauh juga rasanya kalau pakai JPO," kata Priyo kepada Medcom.id di lokasi, Senin, 17 Desember 2018.
Berbeda dengan Priyo, Dimas Aditia, warga lainnya, mengaku lebih nyaman menggunakan JPO. "Enakan JPO sebenarnya. Enggak perlu kepanasan. Kalau hujan juga aman," ungkap Dimas.
Putri Silalahi, pengendara sepeda motor, mengaku tidak mempermasalahkan keberaan pelican crossing. Dia merespons positif fasilitas ini walau sedikit menghambat lalu lintas.
"Ya enggak apa-apa. Cuma sebentar juga dan buat pejalan kaki. Saling menghormati saja," kata Putri.
Pantauan Medcom.id, warga yang menyebrangi pelican crossing Halte Tosari membuat arus lalu lintas Jalan Sudirman sedikit tersedat. Pasalnya, kendaraan harus mendahulukan pejalan kaki yang diberikan waktu 16 detik untuk menyeberang.
Baca: Bongkar JPO Tosari, Polisi Rekayasa Lalu Lintas
Sementara itu, meski telah disediakan traffic light, polisi tetap mengatur arus lalu lintas di pelican crossing Halte Tosari. Hal ini tak lepas dari volume kendaraan yang selalu padat saat jam berangkat kerja.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan pembongkaran dilakukan pada pukul 23.00 sampai 04.00 WIB. Pembongkaran JPO akan selesai Selasa, 18 Desember 2018.
"Saat pengerjaan akan ada rekayasa lalu lintas," ujar AKBP Budiyanto saat dihubungi Medcom.id.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/xkE4yjrb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Jembatan penyebrangan orang (JPO) Halte Tosari, Jakarta Pusat, dibongkar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan
pelican crossing bagi pengguna bus TransJakarta maupun pejalan kaki yang ingin menyeberang dari Grand Indonesia menuju Kedutaan Besar Jerman ataupun sebaliknya.
Fasilitas ini mendapatkan beragam respons dari masyarakat. Priyo Agung, pejalan kaki di sekitar lokasi, mengaku lebih senang menggunakan fasilitas ini dari pada JPO.
"Lebih enak nyebrang di
pelican crossing. Tidak perlu naik dulu ke JPO. Lebih jauh juga rasanya kalau pakai JPO," kata Priyo kepada
Medcom.id di lokasi, Senin, 17 Desember 2018.
Berbeda dengan Priyo, Dimas Aditia, warga lainnya, mengaku lebih nyaman menggunakan JPO. "Enakan JPO sebenarnya. Enggak perlu kepanasan. Kalau hujan juga aman," ungkap Dimas.
Putri Silalahi, pengendara sepeda motor, mengaku tidak mempermasalahkan keberaan pelican crossing. Dia merespons positif fasilitas ini walau sedikit menghambat lalu lintas.
"Ya enggak apa-apa. Cuma sebentar juga dan buat pejalan kaki. Saling menghormati saja," kata Putri.
Pantauan
Medcom.id, warga yang menyebrangi
pelican crossing Halte Tosari membuat arus lalu lintas Jalan Sudirman sedikit tersedat. Pasalnya, kendaraan harus mendahulukan pejalan kaki yang diberikan waktu 16 detik untuk menyeberang.
Baca: Bongkar JPO Tosari, Polisi Rekayasa Lalu Lintas
Sementara itu, meski telah disediakan
traffic light, polisi tetap mengatur arus lalu lintas di pelican crossing Halte Tosari. Hal ini tak lepas dari volume kendaraan yang selalu padat saat jam berangkat kerja.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan pembongkaran dilakukan pada pukul 23.00 sampai 04.00 WIB. Pembongkaran JPO akan selesai Selasa, 18 Desember 2018.
"Saat pengerjaan akan ada rekayasa lalu lintas," ujar AKBP Budiyanto saat dihubungi
Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)