medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan heran kawasan Cikini, Jakarta Pusat, belum memiliki Puskesmas. Tiadak adanya Puskesmas, termasuk ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) karena sulitnya mendapat lahan di Pusat Jakarta itu.
"Memang unik juga ini salah satu tempat paling lama di Jakarta, bukan Jakarta wilayah baru ya tapi malah justru tidak ada Puskesmas,” ucap Anies saat sidak di Kantor Kelurahan Cikini, Jalan Cikini VIII, Jakarta Pusat, Selasa 24 Oktober 2017.
Lurah Cikini Ati Mediana langsung menawarkan lahan kepada Anies. Menurut dia, seorang warga menawarkan lahan di samping Kantor Kelurahan Cikini untuk dibeli Pemprov DKI.
Anies belum memastikan apakah lahan itu akan dibeli oleh Pemprov DKI. Namun memang wilayah Cikini belum memiliki Puskesmas dan juga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
"Bu Lurah menyampaikan di sebelah ada lahan. Nanti kita lihat pemanfaatannya,” ujar bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Warga tersebut menawarkan lahan dengan harga RP50 juta per meter. Anies belum bisa memutuskan.
"Nanti kita pikirkan langkahnya, tapi saya ingin tidak ada warga yang tidak bisa memiliki akses pada pelayanan kesehatan yang baik," ucap Anies.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan heran kawasan Cikini, Jakarta Pusat, belum memiliki Puskesmas. Tiadak adanya Puskesmas, termasuk ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) karena sulitnya mendapat lahan di Pusat Jakarta itu.
"Memang unik juga ini salah satu tempat paling lama di Jakarta, bukan Jakarta wilayah baru ya tapi malah justru tidak ada Puskesmas,” ucap Anies saat sidak di Kantor Kelurahan Cikini, Jalan Cikini VIII, Jakarta Pusat, Selasa 24 Oktober 2017.
Lurah Cikini Ati Mediana langsung menawarkan lahan kepada Anies. Menurut dia, seorang warga menawarkan lahan di samping Kantor Kelurahan Cikini untuk dibeli Pemprov DKI.
Anies belum memastikan apakah lahan itu akan dibeli oleh Pemprov DKI. Namun memang wilayah Cikini belum memiliki Puskesmas dan juga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
"Bu Lurah menyampaikan di sebelah ada lahan. Nanti kita lihat pemanfaatannya,” ujar bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Warga tersebut menawarkan lahan dengan harga RP50 juta per meter. Anies belum bisa memutuskan.
"Nanti kita pikirkan langkahnya, tapi saya ingin tidak ada warga yang tidak bisa memiliki akses pada pelayanan kesehatan yang baik," ucap Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)