Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas. Foto: MI/Grandy Mesah.
Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas. Foto: MI/Grandy Mesah.

ICW: Anggaran Siluman Jangan Terulang Lagi

Nur Azizah • 24 November 2017 08:54
Jakarta: Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI Jakarta 2018 mendapat sorotan. Sebab, beberapa pos anggaran dinilai membengkak.
 
Salah satunya pos anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Dalam RAPBD 2018, TGUPP mendapat anggaran Rp28,5 miliar dari yang sebelumnya hanya Rp2,3 miliar.
 
Peneliti Indonesia Corruption Watch, Firdaus Ilyas mengatakan, pihaknya sedang menelaah seluruh pos anggaran di DKI. Ia tak ingin fenomena anggaran siluman yang ramai di 2014 terulang lagi.

“Kita menelaah satu persatu, ada atau tidak indikasi pembengkakan dari sisi kuantitas atau juga harga di APBD,” kata Firdaus saat dihubungi, Jumat, 24 November 2017.
 
Baca; Tim Sukses Anies-Sandi Bisa Masuk TGUPP
 
Firdaus meminta, apa yang sudah baik di era sebelumnya harus dilanjutkan. Ia juga berharap agar anggaran tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan publik.
 
“ICW terus memonitor perkembangan anggaran APBD termasuk juga rencana kegiatan pembangunan di Pemprov DKI,” pungkas Firdaus.
 
Selain anggaran TGUPP, anggaran untuk Sekretariat Dewan DPRD DKI Jakarta juga dianggap fantastis. Misalnya saja anggaran untuk merehabilitasi kolam ikan yang mencapai Rp600 juta.
 
Ada juga anggaran kunjungan kerja anggota dewan yang naik menjadi Rp106,79 miliar. Dana itu di luar anggaran kunker ke lima negara sister city, Rp968,7 juta.
 
Baca; Anggaran Fantastis Gubernur Anies
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan