medcom.id, Jakarta: Tim Sinkronisasi belum menemukan kesimpulan soal pelaksanaan program DP 0 persen dan penghentian reklamasi Teluk Jakarta. Realisasi dua hal ini masih membutuhkan kajian mendalam.
"DP 0 persen itu programnya sudah disiapkan. Tapi kita membutuhkan dukungan regulasi, mesti berbicara dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BI (Bank Indonesia) dan itu sudah kita mulai," kata Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said di Jalan Tirtayasa II, Jakarta Selatan, Jumat 13 Oktober 2017.
Dia menjelaskan, dari 23 janji kampanye Anies-Sandiaga Uno, tak seluruhnya bisa cepat terealisasi. Ada beberapa program yang membutuhkan persiapan lebih dari tahun sebelum pelaksanaanya.
"kita harap sih tahun depan itu bisa dimulai. Tapi tahun ini membutuhkan persiapan regulasi tadi," ucap dia.
Sama halnya dengan proyek reklamasi pantai Utara Jakarta. Dalam salah satu janji kampanyenya, Anies-Sandi bahkan lantang menyuarakan megaproyek itu akan dihentikan jika menjabat kelak. Isu ini seolah menjadi senjata pamungkas Anies-Sandi menjaring suara saat kampanye.
Baca: Sandi Banggakan Tim Sinkronisasi
Sudirman belum dapat menyimpulkan apakah janji tersebut direalisasikan atau tidak. "Reklamasi tadi rekomendasinya jelas bahwa akan ada kajian lebih komprehensif terhadap apa yang sudah dikerjakan, baik secara fisik maupun dokumentasi," ujar dia.
Mantan Menteri ESDM itu menilai perlu ada kajian ulang terkait janji menghentikan reklamasi dengan aspek soal hukum, lingkungan, ekonomi dan kemanfaatan publik. "Tidak mungkin menyimpulkan sekarang, sampai pak Anies dan Pak Sandi duduk sebagai gubernur dan wakil," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Tim Sinkronisasi belum menemukan kesimpulan soal pelaksanaan program DP 0 persen dan penghentian reklamasi Teluk Jakarta. Realisasi dua hal ini masih membutuhkan kajian mendalam.
"DP 0 persen itu programnya sudah disiapkan. Tapi kita membutuhkan dukungan regulasi, mesti berbicara dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BI (Bank Indonesia) dan itu sudah kita mulai," kata Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said di Jalan Tirtayasa II, Jakarta Selatan, Jumat 13 Oktober 2017.
Dia menjelaskan, dari 23 janji kampanye Anies-Sandiaga Uno, tak seluruhnya bisa cepat terealisasi. Ada beberapa program yang membutuhkan persiapan lebih dari tahun sebelum pelaksanaanya.
"kita harap sih tahun depan itu bisa dimulai. Tapi tahun ini membutuhkan persiapan regulasi tadi," ucap dia.
Sama halnya dengan proyek reklamasi pantai Utara Jakarta. Dalam salah satu janji kampanyenya, Anies-Sandi bahkan lantang menyuarakan megaproyek itu akan dihentikan jika menjabat kelak. Isu ini seolah menjadi senjata pamungkas Anies-Sandi menjaring suara saat kampanye.
Baca: Sandi Banggakan Tim Sinkronisasi
Sudirman belum dapat menyimpulkan apakah janji tersebut direalisasikan atau tidak. "Reklamasi tadi rekomendasinya jelas bahwa akan ada kajian lebih komprehensif terhadap apa yang sudah dikerjakan, baik secara fisik maupun dokumentasi," ujar dia.
Mantan Menteri ESDM itu menilai perlu ada kajian ulang terkait janji menghentikan reklamasi dengan aspek soal hukum, lingkungan, ekonomi dan kemanfaatan publik. "Tidak mungkin menyimpulkan sekarang, sampai pak Anies dan Pak Sandi duduk sebagai gubernur dan wakil," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)