Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menilai keputusan Bambang Widjojanto (BW) mundur dari anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sudah tepat. Dengan begitu, BW dapat fokus menjadi kuasa hukum dari mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, yang tersangkut kasus dugaan korupsi.
"Kita harus menjaga jangan sampai ada conflict of interest di situ ya," ujar Ariza di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022.
Ariza menghormati keputusan BW untuk angkat kaki dari TGUPP. Dia meyakini hal itu tidak akan mengganggu kinerja TGUPP dalam membantu kerja Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Kalau ada yang mundur nanti kan dibantu oleh yang lain, biasa, dalam satu organisasi, mutasi, rotasi, pergantian orang, pejabat, itu suatu yang biasa," kata dia.
Selain itu, Ariza tengah mempertimbangkan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa BW terkait konflik kepentingan dalam kasus yang tengah ditangani. Nantinya, terdapat mekanisme tersendiri untuk perkara ini.
"Nanti kita akan coba tindak lanjuti bagaimana solusinya," tutur dia.
BW memutuskan nonaktif dari jabatannya untuk membela Mardani H Maming. Kuasa hukum Mardani, Denny Indrayana, membenarkan kabar itu.
"Kemarin saya mendengar sendiri terkait dengan TGUPP, beliau mengatakan nonaktif. Jadi tidak lagi cuti ya, nonaktif dari TGUPP," kata Denny di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 20 Juli 2022.
Denny tidak bisa memerinci lebih lanjut pertimbangan BW untuk mundur dari TGUPP. Namun, Denny meyakini BW melakukan itu untuk menghindari masalah saat membela Mardani selama sidang praperadilan.
Jakarta: Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menilai keputusan
Bambang Widjojanto (BW) mundur dari anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (
TGUPP) sudah tepat. Dengan begitu, BW dapat fokus menjadi kuasa hukum dari mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, yang tersangkut kasus dugaan korupsi.
"Kita harus menjaga jangan sampai ada
conflict of interest di situ ya," ujar Ariza di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022.
Ariza menghormati keputusan BW untuk angkat kaki dari TGUPP. Dia meyakini hal itu tidak akan mengganggu kinerja TGUPP dalam membantu kerja Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Kalau ada yang mundur nanti kan dibantu oleh yang lain, biasa, dalam satu organisasi, mutasi, rotasi, pergantian orang, pejabat, itu suatu yang biasa," kata dia.
Selain itu, Ariza tengah mempertimbangkan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa BW terkait konflik kepentingan dalam kasus yang tengah ditangani. Nantinya, terdapat mekanisme tersendiri untuk perkara ini.
"Nanti kita akan coba tindak lanjuti bagaimana solusinya," tutur dia.
BW memutuskan nonaktif dari jabatannya untuk membela Mardani H Maming. Kuasa hukum Mardani, Denny Indrayana, membenarkan kabar itu.
"Kemarin saya mendengar sendiri terkait dengan TGUPP, beliau mengatakan nonaktif. Jadi tidak lagi cuti ya, nonaktif dari TGUPP," kata Denny di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 20 Juli 2022.
Denny tidak bisa memerinci lebih lanjut pertimbangan BW untuk mundur dari TGUPP. Namun, Denny meyakini BW melakukan itu untuk menghindari masalah saat membela Mardani selama sidang praperadilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)