medcom.id, Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai memberikan imunisasi Human Pamilloma Virus (HPV) guna mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim. Sebanyak 75 ribu siswi kelas lima sekolah dasar (SD) di Jakarta akan mendapat vaksin tersebut di tahap awal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut gembira berjalannya program imunisasi HPV. Menurutnya, kanker adalah salah satu penyakit yang paling menakutkan dan kanker serviks banyak menyerang masyarakat Indonesia.
"Kanker yang paling tinggi, yaitu payudara. Kedua, kanker serviks. Kalau sudah kena kanker, habis harta benda kita karena luar biasa mahal," kata Djarot saat menyampaikan sambutan pada acara pencanangan imunisasi dalam bulan imunisasi anak sekolah di SDN Lubang Buaya 11 Pagi, Jalan Al Baidho, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Hal senada disampaikan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Menurut dia, imunisasi HPV adalah cara paling baik untuk mencegah kanker serviks dengan memberikan imunitas ke dalam tubuh.
Apalagi, lanjut Nila, tidak semua daerah bisa memberikan imunisasi ini. Sebab biaya yang dikeluarkan untuk imunisasi ini sangat besar.
"Ini tindakan yang baik sekali," kata dia.
Nila menjelaskan, imunisasi ini merupakan pencegahan awal. Dengan imunisasi, para siswi dapat terlindungi selama 14 tahun.
Setelah itu, kata Nila, mereka dapat melanjutkan perlindungannya dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). "Jadi, kalau ada putih di serviks dan kita curigai tentu akan kita ambil tindakan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Djarot dan Nila meresmikan pencanangan imunisasi dalam bulan imunisasi anak sekolah di SDN Lubang Buaya 11 Pagi. Peresmian ditandai dengan pembunyian sirene.
Seusai meresmikan, keduanya meninjau proses imunisasi yang berlangsung di SDN Lubang Buaya 11 Pagi. Baik Djarot maupun Nila sempat mendampingi siswi yang melakukan imunisasi.
medcom.id, Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai memberikan imunisasi Human Pamilloma Virus (HPV) guna mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim. Sebanyak 75 ribu siswi kelas lima sekolah dasar (SD) di Jakarta akan mendapat vaksin tersebut di tahap awal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut gembira berjalannya program imunisasi HPV. Menurutnya, kanker adalah salah satu penyakit yang paling menakutkan dan kanker serviks banyak menyerang masyarakat Indonesia.
"Kanker yang paling tinggi, yaitu payudara. Kedua, kanker serviks. Kalau sudah kena kanker, habis harta benda kita karena luar biasa mahal," kata Djarot saat menyampaikan sambutan pada acara pencanangan imunisasi dalam bulan imunisasi anak sekolah di SDN Lubang Buaya 11 Pagi, Jalan Al Baidho, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Hal senada disampaikan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Menurut dia, imunisasi HPV adalah cara paling baik untuk mencegah kanker serviks dengan memberikan imunitas ke dalam tubuh.
Apalagi, lanjut Nila, tidak semua daerah bisa memberikan imunisasi ini. Sebab biaya yang dikeluarkan untuk imunisasi ini sangat besar.
"Ini tindakan yang baik sekali," kata dia.
Nila menjelaskan, imunisasi ini merupakan pencegahan awal. Dengan imunisasi, para siswi dapat terlindungi selama 14 tahun.
Setelah itu, kata Nila, mereka dapat melanjutkan perlindungannya dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). "Jadi, kalau ada putih di serviks dan kita curigai tentu akan kita ambil tindakan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Djarot dan Nila meresmikan pencanangan imunisasi dalam bulan imunisasi anak sekolah di SDN Lubang Buaya 11 Pagi. Peresmian ditandai dengan pembunyian sirene.
Seusai meresmikan, keduanya meninjau proses imunisasi yang berlangsung di SDN Lubang Buaya 11 Pagi. Baik Djarot maupun Nila sempat mendampingi siswi yang melakukan imunisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)