Warga Bukit Duri Mengosongkan dan Merobohkan Rumah Sendiri--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.
Warga Bukit Duri Mengosongkan dan Merobohkan Rumah Sendiri--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.

Warga Bukit Duri: Katanya Sabtu Terakhir Bangunan Harus Kosong

Whisnu Mardiansyah • 22 September 2016 14:20
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Selatan sudah melayangkan surat peringatan terakhir SP III kepada warga RW 09,10,11 dan 12 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Warga pun mulai mengosongkan dan merobohkan bangunan mereka.
 
Ramdani salah satu warga RT 10/12, mendengar kabar Sabtu, 24 September 2016, hari terakhir warga untuk mengemasi barang-barangnya.
 
"Katanya Sabtu terakhir harus kosong semua. Buru-buru mumpung ada yang masih bisa dijual," kata Ramdani kepada Metrotvnews.com, di RT 10/12 Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016).

Pantauan Metrotvnews.com, sejumlah bangunan di bantaran Kali Ciliwung Bukit Duri sudah dalam keadaan kosong. Dan ada pula saat ini yang tengah dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
 
Ramdani mengatakan hari ini mulai membongkar sendiri bangunan rumahnya. Ia menyerahkan kepada pemborong yang menawari bangunan rumahnya sebanyak dua bidang seharga Rp5 juta.
 
Warga Bukit Duri: Katanya Sabtu Terakhir Bangunan Harus Kosong
Warga Bukit Duri Mengosongkan dan Merobohkan Rumah Sendiri--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
 
Sementara, sejumlah bangunan masih dalam belum dibongkar. Bangunan tersebut sengaja ditinggalkan penghuninya yang sudah terlebih dahulu menghuni Rusun Rawabebek, Cakung, Jakarta Timur.
 
Data terakhir dari total 400 peta bidang yang terkena relokasi 290 diantaranya sudah menempati Rusun Rawa Bebek. Sementara lainnya, ada yang memilih pulang kampung, mengontrak di tempat lain dan sebagian kecil kekeuh bertahan di pemukiman mereka.
 
Rencananya Pemprov DKI akan merelokasi 400 bidang bangunan. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12 Bukit Duri. Kawasan tersebut terkena imbas proyek normalisasi Kali Ciliwung.
 
Baca: Pemkot Jaksel Tertibkan Bangunan Bukit Duri Pekan Depan
 
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih memberi waktu sepekan bagi warga RW 09,10,11, dan 12 Bukit Duri untuk membongkar bangunan mereka. Sebelum pembongkaran, aliran listrik di kawasan tersebut pun akan diputus.
 
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan sehari pascadikeluarkannya surat peringatan (SP) III, belum ada aliran listrik di kawasan Bukit Duri yang diputus. Pemkot memberikan kesempatan warga yang bertahan untuk mengemasi harta benda mereka.
 
Baca: H-1 Penertiban, Listrik di Kawasan Bukit Duri Diputus
 
Sehari menjelang penertiban yang dijadwalkan akan berlangsung pekan depan, Pemkot akan meminta PLN untuk memutus aliran listrik. Pemutusan listrik urung dilakukan saat ini karena masih ada 44 kepala keluarga yang masih bertahan.
 
"H-1 baru kita putusin kita masih kasih waktu warga yang bertahan," kata Tri saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu 21 September.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan