Warga merapihkan barang mereka untuk di tata di Rusunawa Jatinegara,Sabtu (22/).--Foto: MI/Angga Yuniar
Warga merapihkan barang mereka untuk di tata di Rusunawa Jatinegara,Sabtu (22/).--Foto: MI/Angga Yuniar

Rusun Kotor, Pemprov DKI Sebut Tanggung Jawab Kontraktor

M Rodhi Aulia • 27 Agustus 2015 18:19
medcom.id, Jakarta: Rusunawa Cipinang Besar Selatan yang bakal diperuntukkan untuk warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, tampak kumuh. Tidak layak huni. Banyak fasilitas rusun rusak dan kotor.
 
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, mengatakan, saat ini status Rusunawa Cibesel masih tanggung jawab kontraktor, bukan Pemprov DKI Jakarta.
 
"Sebenarnya Cibesel kemarin sudah dibersihkan. Tapi, sekarang masih tanggung jawab pihak ketiga atau kontraktor," kata Ika kepada Metrotvnews.com di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2015) sore.

Lagi pula, tambah Ika, Rusun Cibesel Blok D dan E, dua dari lima blok yang ada, belum dipastikan buat warga Bukit Duri. Pihaknya masih terus mempertimbangkan kemungkinan itu.
 
"Masih kita rapatkan. Belum ada keputusannya sampai sekarang," Ika menerangkan.
 
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono mengamini, Rusun Cibesel adalah tanggung jawab kontraktor. Dia juga meminta pihak kelurahan membantu membersihkan kondisi rusun yang kotor tersebut.
 
"Ini tugas kontraktor sebenarnya yang bersihin. Kelurahan setempat juga harus ikut membantu," kata Heru.
 
Pantauan Metrotvnews.com, dari luar kondisi bangunan nampak kokoh. Namun, saat masuk kondisi unit rusun sangat berbeda. Debu dan pasir menutupi lantai keramik gedung yang selesai dibangun tahun lalu itu.
 
Di Blok E ada 100 unit rumah susun. Unit rumah susun dibiarkan tidak terkunci, jendela banyak yang terbuka. Hal ini menjadi penyebab banyak debu dan kotoran di unit rumah susun.
 
Keran di kamar mandi banyak yang hilang. Kusen pintu banyak yang sudah hancur. Karena tidak berpenghuni, unit rumah susun Cipinang dimanfaatkan burung. Burung membuat sarang di sela-sela pipa air, di langit-langit, dan di toilet.
 
Pengelola Rusun Cipinang Besar Selatan Desem Azizah mengakui Rumah Susun Cipinang belum dikelola. Sebab, Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta belum serah terima dari kontraktor pembangunan gedung ke pengelola.
 
"Sampai sekarang masih belum melakukan pengelolaan. Saat ini kami hanya melakukan bentuk persiapan," kata Desem kepada Metrotvnews.com, Kamis (27/8/2015).
 
Desem mengatakan, pihaknya sudah mendata kekurangan fasilitas di rumah susun. Data tersebut akan diserahkan ke dinas agar kontraktor bisa membenahi setiap kerusakan dan kekurangan.
 
"Kami sudah survei, sudah didata kekurangan yang ada di unit rusun. Pendataan terkait permasalahan dan hasil peninjauan ini akan kota diserahkan ke dinas," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan