medcom.id, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menggerebek industri olahan daging berformalin pekan lalu. Belasan kilogram kikil berformalin diangkut dari lokasi.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DKI Jakarta Dewi Prawitasari menjelaskan, kikil yang ditemukan di lokasi sudah selesai diteliti dan dinyatakan positif mengandung formalin. Kasus ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Yang sudah terbukti itu yang kemarin, itu sudah di BAP, Balai Besar POM akan menjadi ahli untuk kasus itu," kata Dewi di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2015).
BPOM, jelas Dewi, berjanji gencar mengawasi peredaran obat dan makanan di pasar. Tak hanya menyasar sektor hilir peredaran obat dan makanan berbahaya, BPOM juga menyasar sektor hulu produksi.
Menurut Dewi, membedakan makanan, seperti kikil, yang berformalin memang agak sulit. Namun, secara fisik, meski memiliki warna yang hampir sama, kikil dengan kandungan formalin cenderung lebih jernih.
Kikil bebas formalin cenderung lebih keruh dan masih sedikit berbau amis. "Kalau yang ada formalin baunya seperti obat, lalat juga enggan singgah," tandas Dewi.
Penggerebekkan industri rumahan kikil berformalin dilakukan di Jakarta Barat, Rabu, 11 Maret 2015. Polisi menangkap 14 orang. Setiap rumah yang digerebek ditemukan 2 sampai 5 kg kikil yang mengandung formalin. Penggerebekan ini dilakukan berdasarkan laporan dari Badan POM.
medcom.id, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menggerebek industri olahan daging berformalin pekan lalu. Belasan kilogram kikil berformalin diangkut dari lokasi.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DKI Jakarta Dewi Prawitasari menjelaskan, kikil yang ditemukan di lokasi sudah selesai diteliti dan dinyatakan positif mengandung formalin. Kasus ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Yang sudah terbukti itu yang kemarin, itu sudah di BAP, Balai Besar POM akan menjadi ahli untuk kasus itu," kata Dewi di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2015).
BPOM, jelas Dewi, berjanji gencar mengawasi peredaran obat dan makanan di pasar. Tak hanya menyasar sektor hilir peredaran obat dan makanan berbahaya, BPOM juga menyasar sektor hulu produksi.
Menurut Dewi, membedakan makanan, seperti kikil, yang berformalin memang agak sulit. Namun, secara fisik, meski memiliki warna yang hampir sama, kikil dengan kandungan formalin cenderung lebih jernih.
Kikil bebas formalin cenderung lebih keruh dan masih sedikit berbau amis. "Kalau yang ada formalin baunya seperti obat, lalat juga enggan singgah," tandas Dewi.
Penggerebekkan industri rumahan kikil berformalin dilakukan di Jakarta Barat, Rabu, 11 Maret 2015. Polisi menangkap 14 orang. Setiap rumah yang digerebek ditemukan 2 sampai 5 kg kikil yang mengandung formalin. Penggerebekan ini dilakukan berdasarkan laporan dari Badan POM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)