medcom.id, Jakarta: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohamad Iqbal menyebut, pihaknya akan menyelidiki laporan ihwal perusakan terhadap Rumah Sakit Hermina Jatinegara. RS tersebut dirusak petugas saat terjadi kerusuhan pagi tadi.
"Kita akan selidiki itu," kata mantan Kapolres Jakarta Utara itu di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015).
Iqbal mengaku, Polda juga akan memberi sanksi tegas jika pelaku berasal dari institusi kepolisian. "Kalau benar (dilakukan petugas) kita tentu ada proses yang akan dilakukan," tegas Iqbal.
Suwandi, pegawai RS Hermina, menuturkan, sebagian bagian rumah sakit rusak setelah kericuhan. Dua pegawai rumah sakit juga terluka dipukul petugas gabungan.
Karyawan bagian marketing RS Hermina itu menjelaskan, pelaku pemukulan dan perusakan berasal dari Satpol PP dan Sabhara. "Beberapa (oknum) Satpol PP dan Sabhara datang ke sini nyuruh kita masuk. Tapi kan ini rumah sakit, kita jaga-jaga juga kalau semisal ada pasien datang. Eh, malah kita yang diserang. Padahal enggak ada warga yang lari ke sini," jelas Suwandi.
medcom.id, Jakarta: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohamad Iqbal menyebut, pihaknya akan menyelidiki laporan ihwal perusakan terhadap Rumah Sakit Hermina Jatinegara. RS tersebut dirusak petugas saat terjadi kerusuhan pagi tadi.
"Kita akan selidiki itu," kata mantan Kapolres Jakarta Utara itu di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015).
Iqbal mengaku, Polda juga akan memberi sanksi tegas jika pelaku berasal dari institusi kepolisian. "Kalau benar (dilakukan petugas) kita tentu ada proses yang akan dilakukan," tegas Iqbal.
Suwandi, pegawai RS Hermina, menuturkan, sebagian bagian rumah sakit rusak setelah kericuhan. Dua pegawai rumah sakit juga terluka dipukul petugas gabungan.
Karyawan bagian marketing RS Hermina itu menjelaskan, pelaku pemukulan dan perusakan berasal dari Satpol PP dan Sabhara. "Beberapa (oknum) Satpol PP dan Sabhara datang ke sini nyuruh kita masuk. Tapi kan ini rumah sakit, kita jaga-jaga juga kalau semisal ada pasien datang. Eh, malah kita yang diserang. Padahal enggak ada warga yang lari ke sini," jelas Suwandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)