medcom.id, Jakarta: Ratusan orang dari berbagai ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) kembali mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka menggelar doa bersama mendukung tim angket untuk melengserkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Mereka datang mengenakan pakaian putih, menggelar karpet, dan duduk bersila sambil berdzikir di depan pintu masuk Gedung Dewan. Pimpinan massa sempat meminta dzikir dihentikan sejenak dan mengimbau tetap semangat menggelar aksi damai.
"Kita doakan pimpinan (DPRD DKI) tetap kompak, segera ketuk palu habisin Ahok. Semuanya harus kompak untuk habisin Ahok," ujar orator aksi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
Selain itu, massa juga meluapkan aspirasi mereka melalui tulisan di atas kain putih sepanjang 10 meter. Kain putih tersebut dipenuhi ungkapan protes kepada Ahok seperti ‘Ahok = Gaib’, ‘Ahok Propaganda Asing’, ‘Ahok Maling Teriak Maling" dan sebagainya.
Massa juga menumpuk puluhan kardus berisi surat pernyataan mendukung tim angket melengserkan Ahok. Koordinator aksi, Salahuddin mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan 2.000 pendukung angket lengserkan Ahok.
"Ini jelas, bukan rekayasa, kami sudah kumpulkan 2.000 KTP, bukan akun twitter yang bisa menipu, satu orang bisa punya ratusan akun. Ini betul kami dapat dari masyarakat Jakarta," ujar Salahuddin.
Hingga saat ini, massa terus melantunkan doa-doa untuk melengserkan Ahok dan mengibarkan panji-panji ormas.
Akibat aksi, lalu lintas di Jalan Kebon Sirih macet total. Polisi belum berupaya menutup dan mengalihkan lalu lintas.
medcom.id, Jakarta: Ratusan orang dari berbagai ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) kembali mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka menggelar doa bersama mendukung tim angket untuk melengserkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Mereka datang mengenakan pakaian putih, menggelar karpet, dan duduk bersila sambil berdzikir di depan pintu masuk Gedung Dewan. Pimpinan massa sempat meminta dzikir dihentikan sejenak dan mengimbau tetap semangat menggelar aksi damai.
"Kita doakan pimpinan (DPRD DKI) tetap kompak, segera ketuk palu
habisin Ahok. Semuanya harus kompak untuk
habisin Ahok," ujar orator aksi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
Selain itu, massa juga meluapkan aspirasi mereka melalui tulisan di atas kain putih sepanjang 10 meter. Kain putih tersebut dipenuhi ungkapan protes kepada Ahok seperti ‘Ahok = Gaib’, ‘Ahok Propaganda Asing’, ‘Ahok Maling Teriak Maling" dan sebagainya.
Massa juga menumpuk puluhan kardus berisi surat pernyataan mendukung tim angket melengserkan Ahok. Koordinator aksi, Salahuddin mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan 2.000 pendukung angket lengserkan Ahok.
"Ini jelas, bukan rekayasa, kami sudah kumpulkan 2.000 KTP, bukan akun
twitter yang bisa menipu, satu orang bisa punya ratusan akun. Ini betul kami dapat dari masyarakat Jakarta," ujar Salahuddin.
Hingga saat ini, massa terus melantunkan doa-doa untuk melengserkan Ahok dan mengibarkan panji-panji ormas.
Akibat aksi, lalu lintas di Jalan Kebon Sirih macet total. Polisi belum berupaya menutup dan mengalihkan lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)