Pengamanan MK -- ANTARA FOTO - Andika Wahyu
Pengamanan MK -- ANTARA FOTO - Andika Wahyu

Siaga Pengamanan Ibu Kota di Hari Putusan MK

21 Agustus 2014 04:56
medcom.id, Jakarta: Hari ini Mahkamah Konstitusi akan mengumumkan hasil putusan sengketa Pilpres 2014. Keputusan itu, untuk sesaat, akan mengakhiri jalan panjang sengketa Pilpres 2014. Lantaran begitu pentingnya acara hari ini, pihak berwajib pun berusaha mengamankan seluruh proses itu dengan sepenuh hati.
 
Menjelang pengumuman hasil sengketa Pilpres 2014, Kepala Polri Jendral Sutarman menetapkan Siaga 1 Kepolisian sejak Selasa (19/8/2014) pukul 00.00 WIB. Hampir 250 ribu personel atau sekitar 2/3 kekuatan Polri, diturunkan.
 
Status siaga ini diberlakukan untuk memastikan tidak ada huru-hara terjadi saat menjelang, selama, dan juga setelah keputusan MK diumumkan. Status ini diberlakukan hingga situasi ditetapkan telah kondusif.

Berbagai razia dilakukan kepolisian di perbatasan menuju Jakarta. Untuk Jakarta, setidaknya 29 ribu personel dari berbagai satuan disiagakan. Brimob dari daerah diperbantukan ke Ibu Kota. Tidak tanggung-tanggung, sekitar 21 ribu Brimob disiagakan untuk pengamanan di hari putusan MK.
 
Para Hakim MK juga mendapat pengamanan cukup ketat. Kapolri mengerahkan 45 personel pilihannya untuk menjaga kesembilan hakim Konstitusi yang akan memutuskan sengketa Pilpres 2014.
 
Relawan Prabowo-Hatta yang ingin mengikuti sidang putusan juga diprediksi akan berkumpul di kawasan MK. Gabungan dari berbagai kelompok relawan dan organisasi akan memadati MK hari ini. Sebagian bergerak dari daerah, sebagian berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia.
 
Gedung MK yang dikabarkan akan 'diserbu' 7.000 relawan Prabowo-Hatta juga dinyatakan steril. Lima lapis pengamanan diterapkan di kawasan MK. Sebanyak 4.000 personel ditambah kendaraan Baracudda dan Water Cannon dikerahkan di MK.
 
Lapis pertama, meliputi ruang sidang pleno, ruang balkon, lantai dasar, dan Gedung MK. Lapis kedua meliputi halaman Gedung MK. Lapis ketiga di Jalan Medan Merdeka Barat depan MK. Lapis keempat, di titik peningkatan keramaian. Dan lapis kelima untuk lalu lintas.
 
Arus lalu lintas menuju Gedung MK di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, akan dialihkan. Beberapa titik seperti di Tugu Tani, Harmoni, Tanah Abang dan Merdeka Selatan akan dialihkan menuju jalan-jalan yang menghindari Merdeka Barat. Perubahan arus juga akan disesuaikan, tergantung situasi di lapangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan