medcom.id, Jakarta: Pemprov DKI Jakarta menetapkan enam arena olagraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai cagar budaya. Keenam sarana olahraga itu adalah Stadion Tenis, Aquatic atau Stadion Renang, Istora Senayan, Stadion Madya, Stadion Basket serta Stadion Utama.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, GBK dibangun 54 tahun silam dan memiliki banyak sejarah. Mulai dari sejarah pembangunan, hingga menjadi tuan rumah ASEAN Games tahun 1962.
"Semua ini cagar budaya yang harus kita jaga. Bahkan, sekarang harus lebih baik. Biar tidak malu," tutur Djarot di Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
Maka itu, Pemprov DKI tengah merenovasi seluruh sarana olahraga di komplek GBK. Renovasi ini juga bertepatan untuk menyambut ASEAN Games 2018.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto menuturkan pihaknya telah menyelesaikan 2,56 persen pembangunan dalam satu bulan.
"Kami mulai membangun 16 Agustus 2016 dan akan selesai Oktober 2017," kata Catur di Gedung Direksi, Jakarta Selatan.
Catur mengaku tengah mengejar proyek renovasi GBK. Ia menyadari, renovasi tersebut untuk membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Kendati begitu, dirinya sempat mengalami perdebatan dengan para pengembang terkait desain bangunan. Pemprov tidak akan mengubah ikon setiap sarana olahraga di GBK.
"Tampak depan stadion utama merupakan sebuah bangunan yang bernilai sejarah dan sudah menjadi ikon sejak presiden pertama, karena ini sejalan dengan UU Cagar Budaya bahwa ciri asli muka bangunan harus dipertahankan," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Pemprov DKI Jakarta menetapkan enam arena olagraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai cagar budaya. Keenam sarana olahraga itu adalah Stadion Tenis, Aquatic atau Stadion Renang, Istora Senayan, Stadion Madya, Stadion Basket serta Stadion Utama.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, GBK dibangun 54 tahun silam dan memiliki banyak sejarah. Mulai dari sejarah pembangunan, hingga menjadi tuan rumah ASEAN Games tahun 1962.
"Semua ini cagar budaya yang harus kita jaga. Bahkan, sekarang harus lebih baik. Biar tidak malu," tutur Djarot di Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
Maka itu, Pemprov DKI tengah merenovasi seluruh sarana olahraga di komplek GBK. Renovasi ini juga bertepatan untuk menyambut ASEAN Games 2018.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto menuturkan pihaknya telah menyelesaikan 2,56 persen pembangunan dalam satu bulan.
"Kami mulai membangun 16 Agustus 2016 dan akan selesai Oktober 2017," kata Catur di Gedung Direksi, Jakarta Selatan.
Catur mengaku tengah mengejar proyek renovasi GBK. Ia menyadari, renovasi tersebut untuk membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Kendati begitu, dirinya sempat mengalami perdebatan dengan para pengembang terkait desain bangunan. Pemprov tidak akan mengubah ikon setiap sarana olahraga di GBK.
"Tampak depan stadion utama merupakan sebuah bangunan yang bernilai sejarah dan sudah menjadi ikon sejak presiden pertama, karena ini sejalan dengan UU Cagar Budaya bahwa ciri asli muka bangunan harus dipertahankan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)