medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan insiden ambruknya SMK 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Akibat insiden tersebut, seorang guru terluka.
Djarot diketahui beberapa hari belakangan kerap mengunjungi Dinas Pendidikan DKI. Menurutnya, ia juga telah menginstruksikan untuk merenovasi sekolah.
"Kan waktu itu aku perintahkan betul 2016 seluruh renovasi selesai. Kalau belum selesai itu 2017, kita tanya percepatan seperti apa," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Ia juga telah mendapat laporan soal robohnya bangunan SMK 61. Padahal, jauh-jauh hari ia telah memerintahkan agar sekolah-sekolah yang rusak tak digunakan.
SMK 61, lanjut mantan Wali Kota Blitar itu, termasuk dalam empat paket anggaran 2016. Tapi, sampai saat ini renovasi belum juga dilaksanakan.
"Dalam paket itu Ada 300 lebih sekolah, dana Rp1,2 triliun. Ada sekolahnya di mana saja. Kalau masih kurang dimasukkan ke 2017, sehingga 2017 sekolah di Jakarta itu betul-betul sudah layak," paparnya.
Seperti diketahui, salah satu lantai ruangan di SMK 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ambruknya lantai ruangan pustaka itu menyebabkan satu orang guru mengalami cedera.
Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan, gedung SMK 61 sebetulnya telah mengalami pelapukan. Laporan kerusakan sudah disampaikan sejak 2015.
Budi juga menyebut, Pemerintah Provinsi DKI belum menilai perbaikan gedung sekolah harus disegerakan. Jawaban Pemprov DKI atas permintaan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, perbaikan gedung SMK 61 belum merupakan prioritas.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan insiden ambruknya SMK 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Akibat insiden tersebut, seorang guru terluka.
Djarot diketahui beberapa hari belakangan kerap mengunjungi Dinas Pendidikan DKI. Menurutnya, ia juga telah menginstruksikan untuk merenovasi sekolah.
"Kan waktu itu aku perintahkan betul 2016 seluruh renovasi selesai. Kalau belum selesai itu 2017, kita tanya percepatan seperti apa," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Ia juga telah mendapat laporan soal robohnya bangunan SMK 61. Padahal, jauh-jauh hari ia telah memerintahkan agar sekolah-sekolah yang rusak tak digunakan.
SMK 61, lanjut mantan Wali Kota Blitar itu, termasuk dalam empat paket anggaran 2016. Tapi, sampai saat ini renovasi belum juga dilaksanakan.
"Dalam paket itu Ada 300 lebih sekolah, dana Rp1,2 triliun. Ada sekolahnya di mana saja. Kalau masih kurang dimasukkan ke 2017, sehingga 2017 sekolah di Jakarta itu betul-betul sudah layak," paparnya.
Seperti diketahui, salah satu lantai ruangan di SMK 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ambruknya lantai ruangan pustaka itu menyebabkan satu orang guru mengalami cedera.
Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan, gedung SMK 61 sebetulnya telah mengalami pelapukan. Laporan kerusakan sudah disampaikan sejak 2015.
Budi juga menyebut, Pemerintah Provinsi DKI belum menilai perbaikan gedung sekolah harus disegerakan. Jawaban Pemprov DKI atas permintaan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, perbaikan gedung SMK 61 belum merupakan prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)