medcom.id, Jakarta: Razia rutin aparat Polda Metro Jaya di jalur TransJakarta tidak membuat pengedara takut. Buktinya masih banyak pengendara yang nekat menerobos jalur TransJakarta.
Pantauan Metrotvnews.com di koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), banyak pengemudi yang masuk ke jalur TransJakarta untuk menghindari kemacetan. Di Jalan Gatot Subroto, pengendara sepeda motor dan mobil membuntuti bus TransJakarta.
Kondisi lebih parah terjadi di Jalan Letjen S. Parman. Di jalur ini pengendara ramai keluar masuk jalur TransJakarta lantaran belum dipasang separator tinggi. Hasilnya, bus TransJakarta dari arah Pluit menuju Pinang Ranti terjebak macet.
Pengemudi menerobos jalur TransJakarta. Foto: MTVN/Wanda Indana
Kondisi di Jalan MT Haryono terbilang lebih steril. Dari halte Tegal Parang hingga halte Tebet BKPM terpantau steril. Tidak ada pengendara yang menyerobot dengan kondisi lalu lintas ramai lancar.
Sementara di dekat halte Tugur Pancoran arah Semanggi, beberapa sepeda motor masih nekat masuk jalur TransJakarta dengan kondisi lalu lintas padat di jalur umum. Pemotor nekat masuk ke jalur TransJakarta melalui celah sparator yang rusak.
Banyak pelangaran karena jalur umum padat dan tidak ada petugas yang memantau jalur TransJakarta.
Ultimatum keras ditujukan bagi pengendara yang kerap menyerobot jalur Bus TransJakarta. Mulai hari ini polisi memastikan tak ada ampun bagi pengendara yang masih nekat.
Pengemudi menerobos jalur TransJakarta. Foto: MTVN/Wanda Indana
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menegaskan, polisi bakal rutin melakukan razia di jalur Transjakarta. Ini merupakan hasil tindak lanjut rapat koordinasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama forum lalu lintas dan Pemerintah Provinsi DKI.
"Mulai besok (Senin) kita akan lakukan penindakan tegas terkait penggunaan jalur itu. Dalam artian, kita akan lakukan pengamanan, kita membantu Dishub mengawal pengaturan di jalur busway," kata Awi.
Bukan hanya pengendara pribadi yang ditindak tegas, kendaraan pejabat dalam maupun luar negeri serta aparat yang nekat menerobos mendapat perlakuan sama. "Plat nomor CD, plat kendaraan diplomatik kita larang. Termasuk TNI Polri juga dilarang masuk busway," ujar Awi.
Kendaraan pejabat dengan plat kendaraan RI yang biasa digunakan menteri pun bakal diseleksi berdasarkan skala prioritas, mana yang bisa melewati jalur TransJakarta atau tidak. "Mungkin ada rapat yang membutuhkan kecepatan, baru diperkenankan," ujar Awi.
medcom.id, Jakarta: Razia rutin aparat Polda Metro Jaya di jalur TransJakarta tidak membuat pengedara takut. Buktinya masih banyak pengendara yang nekat menerobos jalur TransJakarta.
Pantauan
Metrotvnews.com di koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), banyak pengemudi yang masuk ke jalur TransJakarta untuk menghindari kemacetan. Di Jalan Gatot Subroto, pengendara sepeda motor dan mobil membuntuti bus TransJakarta.
Kondisi lebih parah terjadi di Jalan Letjen S. Parman. Di jalur ini pengendara ramai keluar masuk jalur TransJakarta lantaran belum dipasang separator tinggi. Hasilnya, bus TransJakarta dari arah Pluit menuju Pinang Ranti terjebak macet.
Pengemudi menerobos jalur TransJakarta. Foto: MTVN/Wanda Indana
Kondisi di Jalan MT Haryono terbilang lebih steril. Dari halte Tegal Parang hingga halte Tebet BKPM terpantau steril. Tidak ada pengendara yang menyerobot dengan kondisi lalu lintas ramai lancar.
Sementara di dekat halte Tugur Pancoran arah Semanggi, beberapa sepeda motor masih nekat masuk jalur TransJakarta dengan kondisi lalu lintas padat di jalur umum. Pemotor nekat masuk ke jalur TransJakarta melalui celah sparator yang rusak.
Banyak pelangaran karena jalur umum padat dan tidak ada petugas yang memantau jalur TransJakarta.
Ultimatum keras ditujukan bagi pengendara yang kerap menyerobot jalur Bus TransJakarta. Mulai hari ini polisi memastikan tak ada ampun bagi pengendara yang masih nekat.
Pengemudi menerobos jalur TransJakarta. Foto: MTVN/Wanda Indana
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menegaskan, polisi bakal rutin melakukan razia di jalur Transjakarta. Ini merupakan hasil tindak lanjut rapat koordinasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama forum lalu lintas dan Pemerintah Provinsi DKI.
"Mulai besok (Senin) kita akan lakukan penindakan tegas terkait penggunaan jalur itu. Dalam artian, kita akan lakukan pengamanan, kita membantu Dishub mengawal pengaturan di jalur busway," kata Awi.
Bukan hanya pengendara pribadi yang ditindak tegas, kendaraan pejabat dalam maupun luar negeri serta aparat yang nekat menerobos mendapat perlakuan sama. "Plat nomor CD, plat kendaraan diplomatik kita larang. Termasuk TNI Polri juga dilarang masuk busway," ujar Awi.
Kendaraan pejabat dengan plat kendaraan RI yang biasa digunakan menteri pun bakal diseleksi berdasarkan skala prioritas, mana yang bisa melewati jalur TransJakarta atau tidak. "Mungkin ada rapat yang membutuhkan kecepatan, baru diperkenankan," ujar Awi
. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)