medcom.id, Jakarta: Museum Bahari dan Gudang rempah-rempah zaman peninggalan VOC di kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara bakal segera diisi Pedagang Kaki Lima (PKL). Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengungkapkan, penambahan fungsi ini bertujuan memaksimalkan lahan tersebut.
"Saya bilang Museum Bahari termasuk gudang rempah-rempah VOC di dalamnya biar hidup ada hawa letakkan PKL jual souvenir," kata Ahok di lapangan IRTI, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Ahok berambisi dua tempat bersejarah itu bisa disulap laiknya Museum Fatahillah yang juga masih berada di kawasan Kota Tua. Sehingga, suasana Museum Bahari dan Gudang VOC bisa lebih hidup. "Kalau kamu rapikan kayak kota tua, banyak enggak yang datang? Supaya orang datang belanja lebih baik," ungkap dia.
Tak hanya kawasan itu yang bakal dibenahi. Mantan bupati Belitung Timur ini juga mengaku akan melakukan perombakan soal Pasar Ikan. Dia menuturkan pusat penjualan ikan terbesar itu akan dibuka 24 jam.
Di dalamnya semua nelayan dari ikan hias sampai ikan segar pun dapat berjualan. "Kita benahi semuanya dan akan segera bangun di Muara Angke berbentuk Ikan Pari grand desainnya," ungkap dia.
Selain itu, Ahok menekankan tidak akan menyingkirkan perahu Phinisi di Sunda Kelapa. Sehingga nelayan yang juga bekerja sebagai pemandu wisata bakal bisa tetap mencari nafkah dari keberadaan perahu itu.
"Terus kamu bilang saya mau antar turis. Jadi saya lagi merapikan itu. Saya minta Pelindo supaya kapal Phinisi dan ekspedisi tidak boleh singkirkan akan kami rapikan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Museum Bahari dan Gudang rempah-rempah zaman peninggalan VOC di kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara bakal segera diisi Pedagang Kaki Lima (PKL). Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengungkapkan, penambahan fungsi ini bertujuan memaksimalkan lahan tersebut.
"Saya bilang Museum Bahari termasuk gudang rempah-rempah VOC di dalamnya biar hidup ada hawa letakkan PKL jual souvenir," kata Ahok di lapangan IRTI, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Ahok berambisi dua tempat bersejarah itu bisa disulap laiknya Museum Fatahillah yang juga masih berada di kawasan Kota Tua. Sehingga, suasana Museum Bahari dan Gudang VOC bisa lebih hidup. "Kalau kamu rapikan kayak kota tua, banyak enggak yang datang? Supaya orang datang belanja lebih baik," ungkap dia.
Tak hanya kawasan itu yang bakal dibenahi. Mantan bupati Belitung Timur ini juga mengaku akan melakukan perombakan soal Pasar Ikan. Dia menuturkan pusat penjualan ikan terbesar itu akan dibuka 24 jam.
Di dalamnya semua nelayan dari ikan hias sampai ikan segar pun dapat berjualan. "Kita benahi semuanya dan akan segera bangun di Muara Angke berbentuk Ikan Pari grand desainnya," ungkap dia.
Selain itu, Ahok menekankan tidak akan menyingkirkan perahu Phinisi di Sunda Kelapa. Sehingga nelayan yang juga bekerja sebagai pemandu wisata bakal bisa tetap mencari nafkah dari keberadaan perahu itu.
"Terus kamu bilang saya mau antar turis. Jadi saya lagi merapikan itu. Saya minta Pelindo supaya kapal Phinisi dan ekspedisi tidak boleh singkirkan akan kami rapikan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)