medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih memberi waktu sepekan bagi warga RW 09,10,11, dan 12 Bukit Duri untuk membongkar bangunan mereka. Sebelum pembongkaran, aliran listrik di kawasan tersebut pun akan diputus.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan sehari pascadikeluarkannya surat peringatan (SP) III, belum ada aliran listrik di kawasan Bukit Duri yang diputus. Pemkot memberikan kesempatan warga yang bertahan untuk mengemasi harta benda mereka.
Sehari menjelang penertiban yang dijadwalkan akan berlangsung pekan depan, Pemkot akan meminta PLN untuk memutus aliran listrik. Pemutusan listrik urung dilakukan saat ini karena masih ada 44 kepala keluarga yang masih bertahan.
"H-1 baru kita putusin kita masih kasih waktu warga yang bertahan," kata Tri saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (21/9/2016).
Sementara itu, Mai, salah satu warga RT 05/12 masih beraktifitas normal. Listrik di rumahnya masih menyala. Namun, dia mengakui dalam SP III kemarin ada imbauan dari kelurahan soal listrik akan diputus menjelang penertiban.
"Rumah saya cuma kena semeter, jadi enggak kena bongkar. Tapi nanti listrik diputus dulu sementara kalau mau dibongkar," kata Mai kepada Metrotvnews.com, di RT 05/12 Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Rencananya Pemerintah Provinsi DKI akan merelokasi 400 bidang bangunan, tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12 Bukit Duri. Dari data terakhir, sudah ada 290 pemilik bangunan yang mengambil kunci ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih memberi waktu sepekan bagi warga RW 09,10,11, dan 12 Bukit Duri untuk membongkar bangunan mereka. Sebelum pembongkaran, aliran listrik di kawasan tersebut pun akan diputus.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan sehari pascadikeluarkannya surat peringatan (SP) III, belum ada aliran listrik di kawasan Bukit Duri yang diputus. Pemkot memberikan kesempatan warga yang bertahan untuk mengemasi harta benda mereka.
Sehari menjelang penertiban yang dijadwalkan akan berlangsung pekan depan, Pemkot akan meminta PLN untuk memutus aliran listrik. Pemutusan listrik urung dilakukan saat ini karena masih ada 44 kepala keluarga yang masih bertahan.
"H-1 baru kita putusin kita masih kasih waktu warga yang bertahan," kata Tri saat dihubungi
Metrotvnews.com, Rabu (21/9/2016).
Sementara itu, Mai, salah satu warga RT 05/12 masih beraktifitas normal. Listrik di rumahnya masih menyala. Namun, dia mengakui dalam SP III kemarin ada imbauan dari kelurahan soal listrik akan diputus menjelang penertiban.
"Rumah saya cuma kena semeter, jadi enggak kena bongkar. Tapi nanti listrik diputus dulu sementara kalau mau dibongkar," kata Mai kepada
Metrotvnews.com, di RT 05/12 Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Rencananya Pemerintah Provinsi DKI akan merelokasi 400 bidang bangunan, tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12 Bukit Duri. Dari data terakhir, sudah ada 290 pemilik bangunan yang mengambil kunci ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)