medcom.id, Jakarta: Pada hari pertama masuk sekolah, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Petukangan Utara, Jakarta Selatan dipenuhi para orang tua yang mengantar anaknya. Sejak mulai pukul 06.00 WIB, orang tua dan murid mulai berdatangan.
Hingga acara perkenalan sekolah berlangsung, para orang tua terus berada di samping anak-anaknya. Beberapa lainnya, memilih berbaris di belakang.
Hal ini membuat beberapa orang tua harus meninggalkan pekerjaannya hari ini. Salah satu wali murid kelas satu, Diwang Widya Putri misalnya.
Pegawai Kementerian Perhubungan ini mengaku telah mendapat izin dari tempatnya bekerja. Menurutnya, mendampingi anak saat pertama hari sekolah adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan.
"Lagi pula sudah ada surat edaran dan sudah diizinkan kantor. Kami mengantar anak supaya tahu lingkungan anak sekolah seperti apa," kata Putri kepada Metrotvnews.com, di Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).
Putri menjelaskan, orang tua juga perlu mengetahui siapa guru yang akan mengajari anaknya. Untuk itu, orang tua perlu mengantar anak di hari pertama sekolah.
"Terus jadwalnya seperti apa. Kegiatan di sekolah apa saja," sambung perempuan berusia 32 tahun itu.
Senada, orang tua siswa lainnya, bernama Ade mengatakan, selain murid, orang tua perlu tahu kondisi sekolah, peraturan, dan jadwal sekolah.
"Kalau anak kelas satu kan biasanya masih suka main-main. Kalau dikasih informasi takutnya enggak sampai ke orang tua," ungkap Ade.
Setelah perkenalan sekolah selesai, para murid mulai mencari kelas dan tempat duduk. Ade dan para orang tua lainnya tampak antusias mencari ruang kelas anaknya.
Mereka berebut masuk kelas untuk mendapat posisi duduk yang diinginkan. Hingga tempat duduk terisi penuh, orang tua tetap berada di samping buah hatinya.
medcom.id, Jakarta: Pada hari pertama masuk sekolah, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Petukangan Utara, Jakarta Selatan dipenuhi para orang tua yang mengantar anaknya. Sejak mulai pukul 06.00 WIB, orang tua dan murid mulai berdatangan.
Hingga acara perkenalan sekolah berlangsung, para orang tua terus berada di samping anak-anaknya. Beberapa lainnya, memilih berbaris di belakang.
Hal ini membuat beberapa orang tua harus meninggalkan pekerjaannya hari ini. Salah satu wali murid kelas satu, Diwang Widya Putri misalnya.
Pegawai Kementerian Perhubungan ini mengaku telah mendapat izin dari tempatnya bekerja. Menurutnya, mendampingi anak saat pertama hari sekolah adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan.
"Lagi pula sudah ada surat edaran dan sudah diizinkan kantor. Kami mengantar anak supaya tahu lingkungan anak sekolah seperti apa," kata Putri kepada
Metrotvnews.com, di Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).
Putri menjelaskan, orang tua juga perlu mengetahui siapa guru yang akan mengajari anaknya. Untuk itu, orang tua perlu mengantar anak di hari pertama sekolah.
"Terus jadwalnya seperti apa. Kegiatan di sekolah apa saja," sambung perempuan berusia 32 tahun itu.
Senada, orang tua siswa lainnya, bernama Ade mengatakan, selain murid, orang tua perlu tahu kondisi sekolah, peraturan, dan jadwal sekolah.
"Kalau anak kelas satu kan biasanya masih suka main-main. Kalau dikasih informasi takutnya enggak sampai ke orang tua," ungkap Ade.
Setelah perkenalan sekolah selesai, para murid mulai mencari kelas dan tempat duduk. Ade dan para orang tua lainnya tampak antusias mencari ruang kelas anaknya.
Mereka berebut masuk kelas untuk mendapat posisi duduk yang diinginkan. Hingga tempat duduk terisi penuh, orang tua tetap berada di samping buah hatinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)