Ilustrasi warga melintasi jalan yang tergenang. MI/Susanto
Ilustrasi warga melintasi jalan yang tergenang. MI/Susanto

Atasi Banjir di Jakarta, Ribuan Petugas dan Pompa Disiagakan

Antara • 22 Maret 2024 19:38
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan ribuan petugas dan sarana-prasarana seperti pompa untuk menanggulangi banjir akibat hujan sejak Jumat pagi, 22 Maret 2024. Pompa stasioner untuk membantu mengalirkan air di wilayah yang mengalami penurunan muka tanah.
 
"Sementara pompa mobile digunakan untuk menangani genangan di berbagai lokasi yang sulit dijangkau oleh pompa stasioner," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum.
 
Saat ini petugas SDA DKI Jakarta masih berupaya untuk meminimalkan dampak hujan deras yang terjadi sejak dini hari. Berbagai cara dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalkan genangan atau banjir di Jakarta.
 
Di antaranya pembangunan dan penguatan infrastruktur pengendali banjir, seperti waduk, perkuatan tanggul, sistem polder dan peningkatan kapasitas drainase kawasan. Lalu, Dinas SDA DKI Jakarta juga aktif mengoptimalkan operasional sarana dan prasarana, seperti rumah pompa, pintu air dan peralatan berat lainnya.
   
Sejak Jumat dini hari, Jakarta diguyur hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi dan dalam waktu yang cukup lama. Terpantau curah hujan ekstrem terjadi di Semanan, Jakarta Barat, dengan intensitas 212 mm per hari dan di Pompa Tanjungan, Jakarta Utara, dengan intensitas 208 mm per hari.
 
Berdasarkan data per 15 Maret 2024, Dinas SDA DKI Jakarta telah menyiapkan 580 unit pompa stasioner, 557 unit pompa mobile dan 845 pintu air yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Kemudian, ada 254 unit alat berat, 460 unit dump truck dan pasukan biru sebanyak 4.226 personel yang siap siaga menghadapi dampak musim hujan.
 
Baca juga: Banjir di Sejumlah Wilayah Jakarta, BPBD DKI Imbau Waspada Cuaca Ekstrem


Dinas SDA DKI Jakarta juga menjaga kualitas operasional dengan melakukan perawatan rutin pada pompa-pompa tersebut. Infrastruktur pengendali banjir di DKI Jakarta dirancang untuk menanggulangi curah hujan ekstrem dengan batas 150 mm per hari untuk infrastruktur makro dan 100 mm per hari untuk infrastruktur mikro.
 
Untuk itu, Dinas SDA DKI Jakarta juga rutin melakukan pengerukan di kali, waduk dan saluran untuk mengangkat sedimen sehingga kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air guna meminimalkan terjadinya genangan saat musim hujan. Hal itu untuk mempercepat penanganan banjir dan meminimalkan risiko yang terjadi.
 
"Prinsipnya, kami selalu standby (bersiap) dan meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para walikota, camat, lurah hingga RT/RW dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya," ujar dia.
 
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca masih mendung. Selain itu, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai wilayah terdampak banjir dan genangan serta status ketinggian pintu air melalui aplikasi JAKI maupun akun media sosial BPBD Jakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan