Jakarta: Kepolisian Sektor (Polsek) Tambora, Tanjung Duren, dan Gambir, DKI Jakarta, sepakat mengesampingkan perbatasan wilayah hukum. Hal itu demi mengatasi aksi tawuran di Banjir Kanal Barat.
"Kalau tidak dijaga, selalu terjadi tawuran kalau malam di situ (Banjir Kanal Barat)," kata , kata Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida, dihubungi Antara, di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.
Dia menerangkan pihaknya cenderung tidak ikut membubarkan sebelum adanya kesepakatan, jika terjadi tawuran saat aparat Polsek Tanjung Duren atau Polsek Gambir sedang melakukan piket di wilayah itu.
"Kecenderungan itu tidak salah. Karena masing-masing anggota polsek bekerja di wilayah hukumnya masing-masing, dan secara struktural pun tidak ada kewajiban atas mereka," jelas Donny.
Kondisi itu kemudian dievaluasi. Dia menyebut kini ketiga polsek telah melakukan deklarasi anti-tawuran pada 24 Januari. Sejak itu, polsek mana pun yang sedang piket di Banjir Kanal Barat, polsek lain siap mendukung.
"Kini, wilayah Banjir Kanal Barat dijaga secara bergantian oleh ketiga polsek. Misalnya dua jam pertama anggota Polsek Tanjung Duren. Berikutnya Polsek Gambir. Jadi lebih efisien dan lebih efektif," kata Donny.
Kesepakatan tersebut juga memelopori Polsek Tambora untuk mengalihfungsikan pos keamanan warga di RW 8 Kaliayar, Tambora, Jakarta Barat menjadi pos anti-tawuran.
"Nanti itu akan jadi pos pantau tiga polsek," ungkap dia.
Jakarta: Kepolisian Sektor (Polsek) Tambora, Tanjung Duren, dan Gambir, DKI
Jakarta, sepakat mengesampingkan perbatasan wilayah hukum. Hal itu demi mengatasi aksi
tawuran di Banjir Kanal Barat.
"Kalau tidak dijaga, selalu terjadi tawuran kalau malam di situ (Banjir Kanal Barat)," kata , kata Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida, dihubungi Antara, di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.
Dia menerangkan pihaknya cenderung tidak ikut membubarkan sebelum adanya kesepakatan, jika terjadi tawuran saat aparat Polsek Tanjung Duren atau Polsek Gambir sedang melakukan piket di wilayah itu.
"Kecenderungan itu tidak salah. Karena masing-masing anggota polsek bekerja di wilayah hukumnya masing-masing, dan secara struktural pun tidak ada kewajiban atas mereka," jelas Donny.
Kondisi itu kemudian dievaluasi. Dia menyebut kini ketiga polsek telah melakukan deklarasi anti-tawuran pada 24 Januari. Sejak itu, polsek mana pun yang sedang piket di Banjir Kanal Barat, polsek lain siap mendukung.
"Kini, wilayah Banjir Kanal Barat dijaga secara bergantian oleh ketiga polsek. Misalnya dua jam pertama anggota Polsek Tanjung Duren. Berikutnya Polsek Gambir. Jadi lebih efisien dan lebih efektif," kata Donny.
Kesepakatan tersebut juga memelopori Polsek Tambora untuk mengalihfungsikan pos keamanan warga di RW 8 Kaliayar, Tambora, Jakarta Barat menjadi pos anti-tawuran.
"Nanti itu akan jadi pos pantau tiga polsek," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
