Jakarta: Calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan memimpin Daerah Khusus Jakarta (DKJ) diusulkan ada dari unsur Betawi. Hal ini diusulkan anggota DPD Sylviana Murni dalam rapat pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) DKJ di Badan Legislasi (Baleg).
"Ini bagaimana kita mengakomodir kepentingan masyarakat Betawi sebagai tuan rumah atau unsur Betawi ini sebagai tuan rumah yang juga diberikan kesempatan," kata Sylvi dalam rapat di ruangan Baleg DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Sylvi mengatakan maksud unsur Betawi itu bukan orang Betawi asli. Dia mengatakan unsur itu dikategorikan sosok calon punya kontribusi, prestasi, serta memberikan kemanfaatan banyak pada masyarakat Betawi dan Jakarta.
"Contohnya Pak Ketua, Pak Pimpinan Baleg walaupun bukan asli Jakarta tapi memberikan kontribusi terhadap UU DKJ, nah ini juga bisa partainya menunjuk, mengusulkan," ujar Sylvi.
Dia menekankan dengan memasukkan instrumen itu, pemerintah memberikan apresiasi kepada masyarakat Betawi. Dia menepis usulan itu karena ingin maju lagi pada Pilkada Jakarta 2024.
Sylvi pernah maju menjadi cawagub DKI Jakarta mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ini jangan dikaitkan wah nanti Mpok Sylvi mau nyalon lagi, enggak ada hubungan ya. Kemarin ada yang nyangkut-nyangkutkan. Oh ini enggak ada, urusan saya sama DKI, saya siap membantu saja," ucap Sylvi.
Jakarta: Calon gubernur (
cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan memimpin
Daerah Khusus Jakarta (DKJ) diusulkan ada dari unsur Betawi. Hal ini diusulkan anggota DPD Sylviana Murni dalam rapat pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) DKJ di Badan Legislasi (Baleg).
"Ini bagaimana kita mengakomodir kepentingan masyarakat Betawi sebagai tuan rumah atau unsur Betawi ini sebagai tuan rumah yang juga diberikan kesempatan," kata Sylvi dalam rapat di ruangan Baleg DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Sylvi mengatakan maksud unsur Betawi itu bukan orang Betawi asli. Dia mengatakan unsur itu dikategorikan sosok calon punya kontribusi, prestasi, serta memberikan kemanfaatan banyak pada masyarakat Betawi dan Jakarta.
"Contohnya Pak Ketua, Pak Pimpinan Baleg walaupun bukan asli Jakarta tapi memberikan kontribusi terhadap UU DKJ, nah ini juga bisa partainya menunjuk, mengusulkan," ujar Sylvi.
Dia menekankan dengan memasukkan instrumen itu, pemerintah memberikan apresiasi kepada masyarakat Betawi. Dia menepis usulan itu karena ingin maju lagi pada Pilkada Jakarta 2024.
Sylvi pernah maju menjadi cawagub
DKI Jakarta mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ini jangan dikaitkan wah nanti Mpok Sylvi mau nyalon lagi, enggak ada hubungan ya. Kemarin ada yang
nyangkut-nyangkutkan. Oh ini enggak ada, urusan saya sama DKI, saya siap membantu saja," ucap Sylvi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)